Sepakbola

Janji Tak Inferior dan Parkir Bis, Yakin Jegal Vietnam

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Pelatih Indonesia Shin Tae-yong yakin tim Garuda takkan tampil inferior lagi menghadapi Vietnam di semifinal leg 1 Piala AFF 2022 di SUGBK, Senayan, Jakarta. STY juga tak pakai strategi parkis bis.

Setiap menghadapi Vietnam, Indonesia memang selalu dipandang inferior. Pasalnya, rekor pertemuan skuad Garuda setiap menghadapi anak asuh Park Hang-seo memang tak bagus.

Indonesia harus puas hanya bisa finis sebagai runner-up Grup A dan harus bertemu juara Grup B, Vietnam. Witan Sulaeman dkk sebenarnya secara tim tampil bagus, tapi problem terbesar adalah di finishing.
Contohnya, saat menghadapi Thailand dan Filipina.

Jelas itu merupakan kelemahan besar, terutama untuk melawan Vietnam yang sejauh ini pertahannya kokoh dan belum pernah kebobolan. STY pun telah berusaha mencari solusi.

“Untuk laga lawan Vietnam, dalam latihan 2 hari terakhir, menitik-beratkan pada faktor finishing,” ujarnya. “Seperti Anda tahu, setelah selesai menghadapi Filipina, walaupun Indonesia lolos ke semifinal, saya marah kepada para pemain di ruang ganti.”

Ia mengaku menyiapkan tim secara serius agar tidak ada lagi istilah tidak beruntung atau tidak bagus soal penyelesaian akhir. “Dari segi performa, sebenarnya kami dalam kondisi bagus. Semoga finishing pun nanti demikian.”

Terkait lawan yang memakai strategi parkir bis, faktanya Vietnam sering kesulitan mencetak gol. Buktinya, di penyisihan grup, gawang Singapura sulit ditembus. Di Piala AFF 2020, Indonesia memakai sttrategi itu. Hasilnya sama, susah dibobol.

Tapi STY membenci pola tim inferior tersebut. Begitu pa fans tim Merah Putih, terlebih main di kandang. Semua ingin Marc Klok dkk tampil agresif dan menyerang. Pertanyaannya, apakah pemain bisa menjalankan instruksi STY?

Tim Golden Star punya peringkat FIFA di bawah 100, sementara Indonesia di atas 150. Cara bermain mereka berbeda. Namun di event dengan sistem turnamen, sebenarnya sepak bola pragmatis bisa efektif. Terlebih jika lawan unggul dalam permainan kolektif.

Bek berdarah Spanyol, Jordi Amat, punya pandangan lain. Ia yakin permainan Indonesia sudah membaik. Dia hanya berpesan agar para pemain tidak merasa takut sebelum bertanding.

Jordi Bakar Nyali

Jordi merasa perlu membakar nyali rekan-rekannya. Menurut pemain asal klub Johor Darul Ta’zim itu, Vietnam bukan tim yang perlu ditakuti.

“Aku tak takut dengan Vietnam. Seperti kalian lihat sebelumnya, kami hampir mengalahkan Thailand. Tapi kita banyak membuang peluang dan membuat kesalahan hingga lawan bisa menyamakan skor,” tegas pemain berdara Spanyol tersebut.

“Dengan pengalamannya yang banyak, Jordi akan memimpin tim dengan baik agar Indonesia bisa menang,” ucap Shin Tae-yong. “Jordi pemain yang sangat bagus dan saya percaya kepadanya.”

Statistik memang berpihak pada lawan. Indonesia gagal menang di 7 dari 8 laga terakhirnya melawan Vietnam. Indonesia juga selalu kebobolan di 8 dari 9 laga terakhirnya di Piala AFF. Sisi positifnya, Indonesia tak terkalahkan di 12 dari 13 laga terakhirnya di Piala AFF.

Sementara Vietnam tak pernah kalah di 18 dari 19 laga terakhirnya di Piala AFF. Mereka mencatatkan cleansheet di 10 dari 11 laga terakhirnya di Piala AFF.

Soal pemain kunci, Vietnam punya Nguyen Tien Linh yang mencetak 2 gol dan Nguyen Hoang Duc yang membuat 2 assist. Sementara di kubu Indonesia, pencetak 2 gol ada 3 orang, yakni Egy Maulana, Marc Klok, dan Dendy Sulistyawan. Lalu pemberi 2 assit ada nama Edo Febriansah, Pratama Arhan, Saddil Ramdani, Yakob Sayuri.

“Vietnam boleh sombong, tapi Indonesia yang sekarang punya persiapan lebih baik. Kita buktikan!” ancam STY jelang laga yang akan ditayangkan lansgung oleh RCTI hari ini pukul 16.30 WIB.

PRAKIRAAN FORMASI

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!