Piala Dunia 2022

Iran vs AS: Pelampiasan Standar Ganda The Yanks

KABARKALIMANTAN1, Doha – Sepak bola bukan politik. Tapi aroma politik tak bisa ditiup dari laga Iran kontra Ameerika Serikat (AS) yang dihelat di Stadion Al Thumama, Rabu (30/11/2022) pukul 02.00 WIB.

Seperti diketahui, Iran dan AS dikenal sebagai musuh di kancah politik. Kedua kubu paham, sepak bola tak boleh diseret ke area itu. Tapi FIFA dan UEFA sendiri memakai standar ganda. Kedua otoritas bola itu dianggap sebagai representasi dunia Barat (AS dan sekutunya).

Latar belakang politik telah membuat Rusia didepak dari Piala Dunia, efek invasi ke Ukraina. Iran sendiri pro-Rusia. UEFA juga melarang ikon Palestina dalam pertandingan, tapi giliran ikon Ukraina, diperbolehkan.

Regulasi standar ganda ini justru memacu Mehdi Taeri dkk untuk melampiaskannya dengan menghajar The Yanks di atas lapangan hijau. Apalagi kemenangan sekaligus juga bisa mengantarkan mereka lolos ke fase 16 besar.

Kedua tim sama-sama masih berpeluang lolos ke babak 16 besar. Prediksi pun beragam. Ada yang mengunggulkan salah satu tim, ada pula yang memasang seri.

AS Diunggulkan

Dari gambaran umum dalam bursa dan berbagai prediksi, AS memang lebih diunggulkan menang. Padahal, tim asuhan Gregg Berhalter hanya imbang pada 2 matchday sebelumnya. Salah satu sebabnya mungkin kekalahan 2-6 yang diderita Iran dari Inggris, sementara The Yanks mampu menahan The Three Lions 0-0.

Boleh-boleh saja AS diunggulkan, tapi mereka juga tak bisa mengesampingkan fakta sejarah. Pada 2 kesempatan bertemu tim Asia di Piala Dunia, The Yanks tak menang. Salah satunya, mereka kalah 1-2 dari Iran pada Piala Dunia 1998.

Iran sendiri hanya pernah kalah dari 2 tim Amerika Utara dan Tengah, yakni Kanada dan Meksiko. Sepanjang sejarah, pertemuan Iran vs AS selalu berhias gol. Tak pernah ada tim yang clean sheet. Team Melli tak kalah pada 2 pertemuan terdahulu dengan AS (1 menang, 1 seri).

Sepanjang sejarah, Iran tak pernah memenangi laga pamungkas fase grup (2 seri, 3 kalah). Rekor buruk juga dirasakan The Yanks, yang hanya mencetak 2 gol dalam 5 laga terakhir.

Pertandingan ini akan jadi pertemuan pertama pelatih Carlos Queiroz (Iran) dengan Gregg Berhalter (AS). Queiroz pernah 1 kali menghadapi AS saat masih menangani Portugal pada 1992. Ketika itu, tim asuhan Queiroz kalah 0-1.

Sedangkan Berhalter baru kali ini berkesempatan menghadapi Iran.
Ia tak punya rekor bagus menghadapi wakil Asia. Dalam 3 laga, dia hanya meraih 1 kemenangan. Sisanya, 1 kali seri dan 1 kali kalah.
Antonio Mateu Lahoz menjadi wasit untuk laga ini.

PRAKIRAAN FORMASI

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!