KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan RS Doris Sylvanus Palangka Raya, dr Mikko Uriamapas Ludjen, tak memungkiri jika banyak ibu menyusui yang tengah terpapar Covid-19, merasa bimbang. Apakah tetap boleh menyusui bayinya atau tidak?
Rata-rata semua khawatir adanya risiko bayi tertular Covid-19 dari ibu, akibat proses menyusui tersebut. Namun menurut dr Mikko, mereka tak perlu khawatir. Ibu yang belum divaksin saja boleh menyusui, apalagi yang sudah mengikuti vaksinasi. “Ibu dengan gejala Covid ringan, boleh menyusi bayi, asal dengan prokes yang benar. Tidak buka masker selama menyusui dan tidak ada luka di puting,” kata Mikko, Kamis (12/8/2021).
“Ibu dengan gejala Covid ringan, boleh menyusi bayi, asal dengan prokes yang benar. Tidak buka masker selama menyusui dan tidak ada luka di puting,” kata Mikko, Kamis (12/8/2021).
Akan tetapi yang perlu diingat, sebelum menyusui, ibu sudah membersihkan area yang bersentuhan dengan bayinya dengan desinfektan. Catatan lain, kondisi akibat infeksi Covid-19 yang dialami ibu tersebut belum terlalu parah dan masih mampu menyusui.
Efek perlindungan ASI faktanya sangat kuat dalam melawan infeksi penyakit melalui peningkatan daya tahan tubuh bayi. Sampai saat ini, belum ada bukti penularan Covid-19 secara langsung dari ibu kepada anaknya melalui ASI. Paling banter, hanya antibodinya yang ditemukan dalam ASI.
Dengan demikian, proses menyusui oleh ibu kepada bayinya masih diperbolehkan. Ibu positif Covid-19 tetap disarankan untuk memberikan ASI pada bayinya. Namun dengan catatan ibu tidak memiliki gejala parah, atau hanya bergejala ringan saja.
Dr Mikko memberikan 4 syarat bagi ibu yang positif Covid-19 dan tetap ingin memberikan ASI kepada bayinya. Prosedur pencegahan penularan infeksi yang ketat itu, mutlak dilakukan. Apa saja?
Pertama, upayakan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir sebelum dan sesudah kontak dengan bayi. Kedua, rutinlah untuk membersihkan benda-benda yang disentuh ibu dengan disinfektan. Ketiga, gunakan masker dengan rapat untuk menutupi hidung, mulut dan dagu. Keempat, hindari menyentuh mata, hidung dan mulut ketika menyusui bayi. (TVA)
