Kalimantan Tengah

HPI Nilai FBIM 2023 Berhasil Pulihkan Pariwisata Kalteng

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kalimantan Tengah menilai Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) yang kembali dilaksanakan pemerintah provinsi pada 2023 bukan hanya berhasil menciptakan atmosfer meriah dan membangkitkan semangat masyarakat namun juga memulihkan sektor pariwisata.

FBIM yang merupakan rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kalteng ke-66 ini membuat daya tarik wisatawan ke provinsi ini kembali menguat pasca pandemi COVID-19, kata Ketua DPD HPI Kalteng Yomie Kamale di Palangka Raya, Senin (29/5).

“Salah satu sektor yang terdampak parah akibat COVID-19 kan sektor pariwisata. Tetapi dengan adanya FBIM ini, kami menganggap berhasil memulihkan sektor pariwisata,” tambahnya.

Meski begitu, di balik kesuksesan Pemprov Kalteng melaksanakan FBIM 2023, dirinya melihat perlu ada beberapa evaluasi yang harus menjadi perhatian untuk kegiatan tahun-tahun ke depan. Di antaranya yakni infrastruktur pendukung yang memadai, seperti lahan parkir, toilet umum, dan lainnya.

“Tentu ketersediaan infrastruktur yang memadai akan mendukung dalam memberikan kenyamanan kepada para pengunjung,” terang Yomie.

Selain itu, dirinya menerangkan, perlunya Pemprov Kalteng lebih optimal lagi dalam mempromosikan festival budaya yang dilaksanakan setiap tahun tersebut, misal dengan bekerja sama dengan instansi pariwisata swasta, brosur digital, hingga kemitraan maskapai penerbangan untuk menyediakan paket wisata khusus.

“Tentu kita bangga, FBIM 2023 ini masuk pada Kharisma Even Nusantara (KEN), jadi tentu itu menjadi pekerjaan rumah kita semua dalam memaksimalkan promosi agar kunjungan wisatawan lokal atau mancanegara bisa lebih maksimal juga,” ucapnya.

Dia menambahkan, keberhasilan FBIM 2023 juga terlihat dari banyaknya UMKM yang berpartisipasi, salah satunya di Festival Kuliner Nusantara (FKN) dan di lokasi-lokasi pelaksanaan festival budaya tersebut.

“Sektor pariwisata ini sangat berdampak pada sektor-sektor lain, seperti ekonomi UMKM, infrastruktur, dan lainnya,” terang Juri Nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 tersebut.

Sebelumnya Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo menyatakan, penyelenggaraan FBIM 2023 bersama dengan FKN yang begitu semarak cukup berhasil menjadi pemacu pertumbuhan ekonomi daerah.

“Adanya perputaran ekonomi selama FBIM dan FKN, terjadi di antaranya dari banyaknya pengunjung yang datang dan menyaksikan berbagai kegiatan dan lomba, sehingga mendongrak berbagai transaksi baik di tingkat pedagang kaki lima maupun UMKM,” jelasnya.

Hal ini dinilai sangat positif mengingat sebelum FBIM 2023 dilaksanakan, sebelumnya juga telah terlaksana Kalteng Expo sebagai rangkaian Hari Jadi ke-66 Kalimantan Tengah yang dalam kegiatan tersebut terjadi transaksi atau perputaran ekonomi berkisar hingga Rp7 miliar.

“Sedangkan selama pelaksanaan FBIM ini, penyelenggara belum menghitung secara rinci perputaran ekonomi atau nilai transaksi yang terjadi, hanya saja diperkirakan juga mencapai miliaran rupiah. Artinya ekonomi masyarakat kita berkembang dengan baik,” jelasnya. (ANT)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!