KESRA

Heru : Minimalisir Penyimpangan, Peran Keluarga Perlu Diperkuat

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Tokoh Pemuda Kalimantan Tengah, Heru Hidayat menyoroti berbagai perilaku menyimpang yang dilakukan oknum anak remaja di Kota Palangka Raya dan di sejumlah kabupaten, seperti berkendaraan dengan gerakan bebas, mabuk, narkoba, balapan liar dan lainnya.

Tentu saja apa yang dilakukan itu tak hanya dapat membahayakan diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti peristiwa remaja usia 14 tahun yang mengendarai sepeda motor dan menabrak orang lain hingga tewas di Kota Palangka Raya, beberapa waktu lalu.

Begitu juga dua remaja mabuk dan berkendaraan menabrak polisi yang sedang patroli dan masih banyak peristiwa penyimpangan yang dilakukan oleh oknum anak remaja.

Untuk itu, Heru mengatakan diperlukan penanganan dan solusi bersama. Sebab melihat fenomena ini bagian dari fakta yang terjadi di masyarakat dan semua pihak bisa bergandengan tangan dalam rangka meminimalisir terjadi dan terulang kembali penyimpangan di kalangan remaja.

“Mulailah dari lingkungan keluarga, lingkungan tetangga, hingga peran pemerintah dan para pihak dalam upaya untuk memberikan pemahaman dan meminimalisir terjadinya penyimpangan di kalangan remaja,” ujar Pemerhati Kalangan Remaja dan Pemuda ini, Jumat (15/10/2021).

Menurut mahasiswa S-2 Prodi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Palangka Raya ini , peran keluarga sangatlah membantu bagi setiap anak remaja dalam mengisi waktu dan kegiatannya. Dimulai dari mengenal tahap tumbuh kembang, karakter dan pola asuh anak remaja serta cara mengatasinya.

“Ini merupakan bekal penting bagi setiap orang tua. Keharmonisan keluarga sangat penting dalam pengasuhan anak”, ujarnya.

Begitu pula keberadaan lingkungan sekitar, teman-temannya dan pergaulan atau yang dikenal dengan rekan sebaya selama berinteraksi diluar rumah turut memberikan pengaruh bagi kondisi setiap anak remaja.

Pendidikan agama, keluarga dan upaya membentuk lingkungan yang mendukung aktivitas kebaikan bagi anak remaja disekitarnya menjadi prioritas pendekatan terhadap anak remaja.

Kenakalan atau penyimpangan remaja bukanlah kondisi yang dapat disepelekan. Ketika anak beranjak remaja, orang tua memang perlu berhati-hati, baik dalam mengajarkan dan berperilaku.

Jangan sampai, salah pola asuh membuat remaja menjauhkan diri dari orang tua, sibuk dengan gadget dan mengabaikan lingkungan di sekitarnya, atau bahkan sampai melakukan kenakalan remaja.

Di masa inilah, Heru berharap peran semua, terutama bimbingan orang tua dan lingkungan sangat diperlukan agar anak remaja tidak salah mengambil langkah yang pastinya akan berdampak di masa yang akan mendatang.

“Pendidikan agama dan karakter akan menjadi keniscayaan bagi siapapun para orang tua dan remaja untuk menghadapi dinamika yang terjadi dan tantangan masa depan,”ujarnya. (TVA)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top