Palangka Raya

Harga Bahan Pokok di Palangka Raya Stabil Jelang Ramadhan

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Harga bahan pokok di Pasar Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, jelang Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriyah relatif stabil dan tidak mengalami kenaikan yang signifikan.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya Samsul Rizal di Palangka Raya, Kamis (9/3/2023) mengatakan harga bahan pokok masih relatif stabil meski ada beberapa harga yang naik dan sifatnya fluktuatif.

“Stabilnya harga bahan pokok di Palangka Raya karena stok bahan pangan di setiap distributor yang ada di daerah itu, sangat mencukupi sampai bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri nanti,” katanya.

Dia menjelaskan, harga bahan pokok yang masih stabil sampai saat ini seperti cabai rawit semula berada di harga Rp60 ribu per kilogramnya, sebelumnya harga tersebut juga berada di angka yang sama.

Harga beras lokal pada tanggal (7/3) seperti beras mayang semula di harga Rp25 ribu per kilogramnya sampai saat ini masih tetap dengan harga yang sama. Kemudian harga minyak goreng sancho semula di harga Rp24 ribu per satu liternya, juga tidak tetap harga yang sama dan tidak ada kenaikan.

“Hanya saja beberapa komoditas memang ada mengalami kenaikan namun sifatnya fluktuatif, misalnya daging ayam broiler semula harga Rp38 ribu kini menjadi Rp40 ribu per kilogramnya. Selanjutnya Bawang putih semula di harga Rp34 ribu per kilogramnya kini naik seribu rupiah menjadi Rp35 ribu per kilogramnya,” ucap Samsul Rizal.

Mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya itu juga menambahkan, terkait ketersediaan cabai rawit di daerah setempat masih sangat cukup karena empat daerah penyokong dari Provinsi Kalsel selalu menyuplai permintaan masyarakat daerah setempat.

Selain itu pula, stok minyak goreng dari berbagai merek di distributor yang ada di ‘Kota Cantik’ julukan Palangka Raya juga sangat cukup.

“Hanya saja beras lokal jenis mayang dan siam yang didatangkan dari Kalsel mulai berkurang stoknya, ini diakibatkan produsen di beberapa daerah di provinsi tetangga tersebut beberapa bulan lalu mengalami gagal panen sehingga dampaknya terjadi keterlambatan panen. Tahun ini beras lokal tersebut akan panen di akhir Juli dan Agustus 2023, beras tersebut juga di suplai ke Kota Palangka Raya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat,” ungkapnya.

Untuk menjaga harga bahan pokok di pasaran tetap stabil, tambah kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya tersebut pihaknya akan terus melakukan pengawasan di setiap pasar yang ada di daerah setempat.

Apabila ada oknum-oknum yang melakukan penimbunan bahan pokok, maka instansi terkait juga tidak segan-segan menindak tegas terhadap pelaku sesuai aturan dan undang-undang yang berlaku.

“Pengawasan yang kami lakukan sebanyak dua minggu dua kali itu bertujuan mencegah terjadinya penimbunan bahan pokok jelang Ramadhan, apalagi permintaan dari masyarakat pada bulan suci akan mengalami peningkatan yang signifikan, maka dari itu hal tersebut harus dicegah karena dapat meresahkan masyarakat,” demikian Samsul Rizal. (ant)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!