Gubernur Kalteng: Program Bantuan Masyarakat Bukti Hadirnya Pemerintah

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyatakan berbagai program bantuan dari pemerintah provinsi, termasuk  bantuan sembako, merupakan salah satu bukti dan upaya nyata pemerintah hadir di tengah masyarakat.

“Tujuannya, untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, sekaligus upaya pengendalian inflasi,” katanya dalam pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Senin (7/10).

Sugianto mengatakan pelaksanaan program-program pro-rakyat ini juga sebagai wujud tanggung jawab negara terhadap rakyat, sehingga tetap mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya maupun menjaga daya beli.

“Kita lebih baik dengan niatnya masing-masing, tergantung dari niat pimpinan. Coba kalau pimpinan di kabupaten tidak membantu masyarakatnya, gubernur tidak membantu, kan kasihan (masyarakat),” ujarnya.

Dalam beberapa waktu terakhir, Pemprov Kalteng melaksanakan kegiatan pasar murah untuk masyarakat secara bergantian di berbagai kabupaten dan kota. Gubernur juga mengawal langsung pendistribusian sembako untuk masyarakat guna memastikan pelaksanaannya tepat sasaran.

Di antaranya untuk Kabupaten Lamandau, tersebar di lima titik, yaitu Kecamatan Bulik 5.000 paket, Kecamatan Sematu Jaya 3.000 paket, Desa Batu Kotam 1.000 paket, Kecamatan Menthobi Raya 2.000 paket, dan Despot Kolam 1.500 paket.

Kemudian, Kabupaten Kotawaringin Barat, meliputi tiga kelurahan, yakni Kelurahan Raja sebanyak 2.500 paket, Kelurahan Mendawai 4.000 paket, dan Kelurahan Baru 3.000 paket.

Setiap paket sembako dalam gelaran pasar murah ini berisikan beras 10 kilogram, gula 1 kilogram dan minyak goreng 1 pak seharga Rp198.500. Pemprov Kalteng memberi subsidi senilai Rp178.500 dan gubernur mensubsidi lagi Rp20.000, sehingga paket sembako tersebut gratis.

Sugianto menyampaikan apabila berkaitan dengan politik, dalam setiap kegiatan maupun pertemuannya dengan masyarakat, dirinya selalu mengajak untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada 2024. Ia juga tak pernah menyuruh masyarakat untuk memilih pasangan calon (paslon).

“Masalah politik, saya setiap kunjungan selalu menyampaikan sosialisasi Pilkada. Tidak ada yang mengajak memilih pasangan calon tertentu, tapi silakan kalian (masyarakat) memilih sendiri. Semua paslon disebutkan dan tinggal masyarakat yang memilih,” tuturnya.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *