Gunung Mas

Fogging dan Waspada DBD, Dewan Harapkan Masyarakat Tetap Waspada

Legislator Kabupaten Gunung Mas Iceu Purnamasari. (Foto:IST)

KABARKALIMANTAN1, Kuala Kurun Sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) telah melaksanakan fogging di wilayahnya, untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Puskesmas tersebut yakni Kurun, Tampang Tumbang Anjir, dan Tewah.

”Kami mengapresiasi sejumlah puskesmas yang telah melakukan fogging. Semoga tindakan tersebut bisa mencegah bertambahnya kasus DBD di wilayahnya masing-masing,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Iceu Purnamasari, Senin (29/5).

Setelah dilakukan fogging, kata dia, perlu untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut, terkait apa yang perlu diperhatikan dan diperbaiki, serta tetap waspada dengan penyebaran DBD di wilayah kerja masing-masing puskesmas.

”Jangan sampai lengah, karena fogging kemarin hanya terpusat pada satu wilayah saja, masih ada daerah lain yang perlu perhatian, sehingga kasus DBD tidak terus bertambah,” tutur Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini.

Legislator dari daerah pemilihan (Dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya dan Sepang ini meminta kepada masyarakat agar menerapkan 3M plus yakni menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas, serta pola hidup sehat untuk mencegah adanya DBD.

”Plusnya itu adalah menggunakan obat anti nyamuk, memasang jaring kawat di ventilasi, menaburkan bubuk abate di bak mandi, tidak menggantungkan banyak baju di kamar dan lainnya. Dengan upaya itu, kami berharap kasus DBD khususnya di daerah ini tidak bertambah,” ujarnya.

Sebelumnya, Puskesmas Tewah melaksanakan fogging di RT 16 dan 17 Kelurahan Tewah serta Desa Teluk Lawah. Ini dilakukan karena ada sejumlah kasus DBD di wilayah tersebut. Kemudian, Puskesmas Kurun juga melakukan fogging di RT 01 Kelurahan Kuala Kurun. Fogging dilakukan karena di RT itu ada empat warga yang terkenda DBD, dan ditemukan jentik nyamuk disitu.

”Kalau di Puskesmas Tampang Tumbang Anjir, dilakukan fogging karena ada 15 kasus DBD, khususnya di Jalan S Parman, RT 5 Transbangdep, Kelurahan Tampang Tumbang Anjir,” tutur Kepala Puskesmas Tampang Tumbang Anjir Nevie Ervina.

Sehari sebelum dilakukan fogging, tambah dia, petugas puskesmas telah memberi surat kepada ketua RT setempat untuk diberitahukan kepada warga. Surat itu berupa imbauan terkait apa saja yang perlu dilakukan sebelum, saat dan setelah dilakukan fogging. Ini demi keamanan warga.

”Kami berharap kasus DBD tidak kembali bertambah. Akan tetapi, apabila kembali ada 3-4 kasus DBD di lokasi berdekatan, maka kembali akan dilakukan fogging di wilayah tersebut,” pungkasnya. (okt)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!