KABARKALIMANTAN1, Katingan — Anggota DPRD Kabupaten Katingan, H Fahmi Fauzi, menyoroti kembali isu muatan angkutan barang yang melebihi batas tonase jalan, yang menjadi penyebab kerusakan infrastruktur di daerah tersebut.
Politisi Partai NasDem ini menekankan pentingnya kesadaran dari para pelaku usaha, baik yang bergerak di sektor perkebunan sawit, perkayuan, maupun angkutan bahan bakar minyak (BBM).
“Di daerah kita, kapasitas jalan hanya delapan ton. Muatan berlebihan sangat merugikan masyarakat dan merusak jalan,” tegas Fahmi, Rabu (2/7).
Menurutnya, kondisi ini berbeda dengan daerah lain yang memiliki jalan lebih kokoh. Oleh karena itu, para pelaku usaha di Kabupaten Katingan diminta untuk mematuhi batas tonase demi menjaga keberlangsungan infrastruktur dan kelancaran aktivitas masyarakat.
Fahmi menegaskan, kesadaran pelaku usaha menjadi kunci utama agar kerusakan jalan dapat diminimalkan.




