Ekonomi Kalteng Diproyeksi Tetap Tumbuh Positif

KABARKALIMANTAN1 , PALANGKA RAYA — Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan (BI Rate) di level 4,75 persen, seiring dengan kondisi ekonomi nasional yang dinilai masih stabil.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Tengah, Yuliansyah Andrias, mengatakan bahwa keputusan tersebut mencerminkan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi yang tetap positif hingga akhir tahun 2025.

“Dewan gubernur Bank Indonesia pada akhir Oktober lalu menetapkan suku bunga acuan tetap di angka 4,75 persen. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan sejumlah indikator makroekonomi yang menunjukkan kestabilan, baik inflasi maupun nilai tukar rupiah,” jelas Yuliansyah dalam media briefing bersama awak media di Palangka Raya.

Ia menuturkan, tingkat suku bunga deposit facility tetap di 3,75 persen, sedangkan lending facility berada di 5,5 persen. Kedua instrumen tersebut menjadi acuan bagi sistem keuangan nasional dalam menjaga likuiditas dan kestabilan moneter.

Menurut Yuliansyah, kebijakan mempertahankan BI Rate ini menjadi sinyal bahwa Bank Indonesia menilai risiko inflasi dan ketidakpastian global masih dalam batas terkendali.

“Inflasi nasional masih berada dalam kisaran target pemerintah, yaitu 2,5 persen plus minus 1 persen, dan nilai tukar juga relatif stabil,” ungkapnya.

Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi nasional hingga triwulan IV tahun 2025 masih menunjukkan tren positif. “Kita memperkirakan pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 4,6 sampai 5,4 persen, sedangkan pertumbuhan kredit masih sesuai target, di rentang 8 sampai 11 persen,” ujarnya.

Yuliansyah juga menyebut bahwa kondisi ekonomi di Kalimantan Tengah menunjukkan arah yang serupa, dengan aktivitas ekonomi dan transaksi digital yang terus meningkat. Hal ini, katanya, menjadi indikator bahwa perekonomian daerah tetap terjaga meski di tengah ketidakpastian global.

“Data hingga September 2025 menunjukkan pertumbuhan transaksi digital di Kalteng cukup tinggi. Ini menandakan daya beli dan aktivitas ekonomi masyarakat masih kuat, sehingga kami optimistis perekonomian Kalteng akan tetap tumbuh positif hingga akhir tahun,” katanya menegaskan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa Bank Indonesia akan terus memperkuat komunikasi kebijakan dengan para pemangku kepentingan di daerah untuk memastikan kebijakan moneter nasional dapat mendukung stabilitas ekonomi regional. (PSW/KK1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *