KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berhasil mencatat efisiensi anggaran secara signifikan dalam 100 hari kerja gubernur dan wakil gubernur Kalteng 2025. Hal ini disampaikan Sekda Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, saat memaparkan capaian kinerja 100 hari gubernur dan wakil gubernur, belum lama ini.
Menurut Leonard, efisiensi anggaran yang dilakukan mencapai lebih dari Rp272,34 miliar, melebihi target awal sebesar Rp167,37 miliar.
“Langkah efisiensi ini bukan hanya soal penghematan, tetapi bagian dari strategi besar pemerintah dalam memastikan anggaran digunakan secara tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Efisiensi terbesar berasal dari pengurangan belanja perjalanan dinas sebesar Rp155,22 miliar, serta kegiatan seremonial dan belanja non-prioritas senilai Rp117,11 miliar.
Seluruh dana tersebut kemudian dialokasikan ulang ke sektor-sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, serta penciptaan lapangan kerja.
“Kita alihkan anggaran ke program yang benar-benar dibutuhkan masyarakat, termasuk subsidi pendidikan, layanan kesehatan gratis, dan penguatan infrastruktur dasar,” tambah Leonard.
Kebijakan efisiensi ini dituangkan dalam Surat Edaran Gubernur Nomor 900/004/TAPD/2025, yang mengatur pengendalian belanja daerah pada APBD tahun Anggaran 2025.
Langkah efisiensi ini, menurut Leonard, menjadi salah satu bentuk komitmen gubernur dan wakil gubernur Kalteng dalam membangun tata kelola pemerintahan yang lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada hasil.
“Ini baru langkah awal. Kedepan, kita akan terus memastikan setiap rupiah dari anggaran negara memberi manfaat nyata bagi rakyat Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (PSW/KK1/IST)
