DPRD : Perkuat Ketahanan Pangan

KABARKALIMANTAN1, Kuala Kurun – Untuk mengantisipasi adanya krisis pangan yang diprediksi akan terjadi di tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) diminta untuk memperkuat ketahanan pangan, dengan meningkatkan usaha pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan masyarakat.

”Ketahanan pangan merupakan kondisi kebutuhan pangan rumah tangga yang tercukupi jumlah, mutu, aman, dan terjangkau. Ini perlu diperkuat dalam mendukung pertahanan ekonomi dan sosial,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Untung Jaya Bangas, Kamis (16/3).

Dia menuturkan, perwujudan ketahanan pangan bisa dicapai melalui ketersediaan dan cadangan pangan yang mencukupi, keanekaragaman konsumsi dan keamanan pangan, serta pencegahan dan penanggulangan rawan pangan.

”Perlu sinergi dari seluruh pihak untuk memperkuat ketahanan pangan. Ini pasti bisa kalau pemkab bisa menggerakkan masyarakat dalam memanfaatkan lahan yang ada,” tuturnya.

Politikus Partai Demokrat ini mengatakan, pengembangan ketahanan pangan dapat dilakukan melalui penyediaan benih padi dan pupuk, mengoptimalkan infrastruktur irigasi, penyediaan bibit ternak dan ikan, serta berbagai upaya lainnya.

”Perkuat dan pertajam sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan, demi ketahanan pangan masyarakat,” ujar Legislator dari daerah pemilihan (dapil) III mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, dan Miri Manasa ini.

Dia mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemkab dalam memperkuat ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan dan pekarangan untuk menanam padi dan sayuran, membudidayakan ikan, ayam, sapi, kambing, babi, dan ternak lainnya yang mendukung ketahanan pangan.

”Saya ingin masyarakat meningkatkan budaya tanam serta budidaya ternak dan perikanan, demi peningkatan ketahanan pangan dan mencukupi kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.

Dia juga meminta masyarakat untuk meninggalkan pola pikir yant pragmatis dan beralih ke pola pikir realistis. Harus mengelola potensi yang ada untuk ketahanan pangan, dan tidak bisa selalu mengandalkan pasokan bahan pangan dari daerah lain.

”Saya yakin masyarakat pasti bisa kalau mereka ada niat dan kemauan,” tukasnya. (Okt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *