KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung, meminta pemerintah kota meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi banjir seiring meningkatnya intensitas hujan dalam beberapa pekan terakhir.
Menurut Nenie, pemantauan instansi teknis menunjukkan adanya kenaikan debit air di sejumlah titik, terutama kawasan bantaran sungai. Kondisi ini menjadi sinyal penting bahwa ancaman banjir bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Meski kenaikan debit air belum mengganggu aktivitas warga, kewaspadaan harus tetap ditingkatkan, baik oleh masyarakat maupun pemerintah,” ujarnya, Kamis (25/9/2025)
Nenie menyebut beberapa wilayah yang kerap terdampak banjir, seperti Jalan Mendawai, Jalan Kalimantan, Petuk Katimpun, dan sejumlah pemukiman tepi sungai lainnya di Palangka Raya. Karena itu, respon cepat dari dinas terkait sangat dibutuhkan.
Ia menekankan pentingnya pemetaan kembali daerah rawan banjir serta memastikan kesiapan seluruh sarana, personel, dan anggaran untuk penanganan bencana. Menurutnya, langkah preventif lebih baik dilakukan sebelum bencana benar-benar terjadi.
“Pemerintah jangan sampai lengah. Seluruh potensi bencana harus diinventarisasi sejak awal agar penanganannya tidak terlambat,” katanya.
Nenie juga mendorong pemerintah mulai menyiapkan tim penanggulangan bencana yang siap bergerak jika Situasi mengharuskan.
Dengan antisipasi sejak dini, ia berharap Palangka Raya dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila curah hujan tinggi kembali melanda kota tersebut.
