KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) Arif mengingatkan kepada pemerintah setempat agar dapat menambah fasilitas tim pemadam kebakaran.
“Masih ada kekurangan fasilitas dalam memadamkan api di kondisi tertentu. Kita harus belajar dari kejadian-kejadian kebakaran sebelumnya, misalnya di gereja Maranatha,” kata Arief di Palangka Raya, Rabu (9/10).
Menurut dia, kebakaran yang terjadi di Gereja Maranatha membuat tim pemadam kebakaran mengalami kesulitan untuk memadamkan api akibat tingginya titik kobaran api. Sementara jarak semprotan air dari petugas pemadam terbatas, sehingga dikhawatirkan menjadi kendala pada saat tim memadamkan api pada kondisi titik api yang tinggi.
“Pemadaman api yang terlalu tinggi menjadi tantangan tersendiri bagi tim pemadam kebakaran, mungkin ke depan perlu ada peningkatan fasilitas yang lebih baik,” ujarnya.
Arif mengusulkan kepada Pemkot Palangka Raya agar tidak hanya berfokus pada peningkatan fasilitas pemadam kebakaran yang disiapkan oleh dinas terkait, tetapi juga memberdayakan masyarakat di tingkat kelurahan hingga rukun warga (RW).
Ia mengatakan dengan menyediakan alat pemadam kebakaran sederhana di tingkat masyarakat, kebakaran dapat dicegah lebih dini sebelum api membesar dan membuat kerugian yang cukup besar.
“Saat menunggu petugas pemadam kebakaran datang, terkadang api sudah membesar. Kalau ada fasilitas pemadam yang bisa diakses warga, antisipasi bisa dilakukan lebih cepat,” ujarnya.
Arief menekankan pentingnya kesiapsiagaan di setiap RT dan RW, serta kolaborasi swadaya masyarakat untuk mencegah meluasnya kebakaran. Untuk itu, usulan ini diharapkan dapat menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat Kota Palangka Raya untuk meminimalisasi dampak kebakaran di masa depan.
“Apalagi, akhir-akhir ini kerap terjadi kebakaran di Kota Palangka Raya. Sudah seharusnya pemerintah dan masyarakat meningkatkan kewaspadaan agar kejadian ini tidak terulang kembali,” ujar Arif.
Sumber: ANTARA