KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari, meminta Pemerintah Kota Palangka Raya menempatkan penataan kawasan kumuh sebagai salah satu program prioritas dalam pembangunan daerah.
Menurut Tantawi, penanganan kawasan kumuh harus direncanakan secara menyeluruh dan berkelanjutan, bukan hanya sekadar memperbaiki tampilan kota.
“Lingkungan yang bersih dan tertata berpengaruh langsung pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu, penataan harus memiliki peta jalan yang jelas, bukan program sementara,” ujarnya, Jumat (24/10/2025)
Ia menyebut sejumlah titik seperti Ponton dan belakang Pasar Kahayan masih membutuhkan perhatian serius. Penataan dinilai perlu menyentuh berbagai aspek, mulai dari kebersihan, drainase, hingga tata ruang permukiman.
Tantawi menegaskan, keberhasilan penataan kawasan kumuh memerlukan sinergi lintas sektor. Kolaborasi antara dinas teknis, pemerintah kelurahan, hingga lembaga masyarakat sangat penting agar program berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Selain pembangunan fisik, pendekatan sosial juga dibutuhkan. Warga perlu dilibatkan agar lingkungan yang sudah ditata dapat dijaga bersama,” katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa kawasan kumuh sering menjadi sumber persoalan kesehatan dan sosial. Karena itu, penataan harus dibarengi dengan program pemberdayaan ekonomi bagi warga setempat.
“Kawasan yang lebih tertata dan masyarakat yang berdaya akan menciptakan kota yang lebih sehat dan produktif. Itulah yang kita harapkan,” tutup Tantawi.




