DPRD Lanjutkan Pendidikan dengan Melirik Sekolah Kedinasan

KABARKALIMANTAN1, Kuala Kurun – Setelah lulus di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, para peserta didik Kabupaten Gunung Mas (Gumas) diimbau mempertimbangkan mendaftar di perguruan tinggi atau sekolah kedinasan. Ini dapat dijadikan sebagai tujuan untuk meraih cita-cita.

”Sekarang ini, kebanyakan generasi muda kita melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi untuk menjadi perawat atau guru. Tentu saya ingin mereka juga mulai melirik di sekolah kedinasan,” ucap Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Binartha, Selasa (11/4).

Dia mengatakan, ada beberapa keunggulan apabila peserta didik ini yang berhasil masuk ke sekolah kedinasan. Salah satunya yakni mereka bisa langsung menjalani ikatan dinas serta mendapatkan pekerjaan, setelah lulus dari sekolah kedinasan tersebut.

”Ini berbeda ketika seseorang mendaftar ke perguruan tinggi negeri atau swasta. Setelah lulus, mereka harus kembali mengikuti sejumlah seleksi untuk mendapat pekerjaan, seperti halnya Pegawai Negeri Sipil (PNS),” tuturnya.

Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini menuturkan, untuk masuk ke sekolah kedinasan memang tidak mudah. Tidak hanya melihat rapor peserta didik, tetapi juga melihat kondisi fisik dari mereka.

”Untuk itu, diperlukan kesiapan dari generasi muda sejak jauh hari. Dalam hal ini, peran orang tua sangat menentukan agar anak-anak mereka siap untuk mengikuti seleksi masuk ke sekolah kedinasan,” tegasnya.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini menambahkan, sejak dini orang tua harus menyiapkan anak-anak mereka agar bisa berhasil lolos seleksi sekolah kedinasan. Akan lebih baik jika anak mengikuti bimbingan belajar di luar jam belajar mengajar di sekolah.

”Ada banyak sekolah kedinasan yang bisa dilirik oleh peserta didik, yaitu Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN), Politeknik Keuangan Negara atau Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), dan lainnya,” tukasnya. (Okt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *