KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Lohing Simon, mendesak pemerintah provinsi dan pemerintah daerah setempat untuk menemukan solusi permanen terkait kerusakan parah yang kerap terjadi di ruas jalan utama antara Palangka Raya dan Kuala Kurun.
Dalam reses perseorangan di Kabupaten Gunung Mas, Senin (24/2), Lohing menyampaikan bahwa lebih dari Rp200 miliar telah dikucurkan dari APBD Kalteng selama tiga tahun terakhir untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Untuk tahun 2025 ini, hampir Rp100 miliar digelontorkan. Itu artinya pembiayaan yang luar biasa, akan tetapi kondisi jalan masih gitu-gitu terus,” ujar Lohing Simon.
Menurutnya, kerusakan berulang terjadi karena banyaknya kendaraan berat bermuatan kayu log yang melintas dengan melebihi kapasitas jalan.
“Semestinya jalan itu sudah layak dilewati. Tapi kenyataannya jalan itu hancur. muatan kayu log tidak kurang dari 40–50 ton, sehingga itu tidak memungkinkan bagi jalan yang ada ini,” lanjut Lohing
Ia mendukung rencana Gubernur Kalimantan Tengah yang menginstruksikan pembatasan angkutan berlebihan sebagai langkah menertibkan kendaraan berat.
Lohing meminta masyarakat, khususnya di Desa tempat ia menggelar reses, untuk turut berpartisipasi dalam sosialisasi kebijakan tersebut kepada perusahaan-perusahaan pengangkut hasil hutan.
Sebagai tindak lanjut, Dewan diharapkan memfasilitasi penjadwalan ulang truk angkutan berat serta percepatan pembangunan koridor atau jalur alternatif yang memisahkan kendaraan berat dari jalan umum. (WM)
