KESRA

DPRD Kalteng Gali Strategi Jawa Barat Optimalkan Sektor Pendidikan

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggali berbagai strategi maupun kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang dinilai berhasil menjalankan pembangunan secara optimal di sektor pendidikan.

“Beberapa waktu lalu kami melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Barat, tepatnya ke Kantor Dinas Cabang (KDC) Kabupaten Bogor, sebagai bagian dari agenda studi banding terkait peningkatan mutu pendidikan,” kata Wakil Ketua II DPRD Kalteng Muhammad Ansyari di Palangka Raya, Jumat (2/5).

Dia menyampaikan, kunjungan tersebut difokuskan menggali strategi dan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mendukung sektor pendidikan, khususnya dari sisi penganggaran melalui APBD.

awa Barat dinilai Ansyari berhasil memberikan dorongan signifikan terhadap dunia pendidikan melalui dukungan anggaran yang maksimal.

“Ini kunjungan yang sangat penting karena memberikan banyak wawasan baru yang bisa kami terapkan di Kalimantan Tengah. Kami melihat bagaimana Provinsi Jawa Barat memberikan support (dukungan) luar biasa melalui APBD-nya untuk pengelolaan pendidikan,” ucapnya.

Ansyari juga menekankan, DPRD Kalimantan Tengah berkomitmen anggaran yang kuat sangat diperlukan untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan di daerah.

Hal ini diperlukan sebagai mendukung inovasi-inovasi agar dunia pendidikan di Kalimantan Tengah dapat tetap mengikuti kemajuan zaman dan tidak tertinggal dengan daerah lainnya.

“Kita bersyukur bisa melihat langsung bagaimana APBD bisa menjadi motor penggerak dalam membangun sektor pendidikan. Ini menjadi masukan penting bagi kami di DPRD Kalteng,” ujarnya.

Ansyari berharap kunjungan ini dapat menjadi langkah awal bagi DPRD Kalimantan Tengah dalam merumuskan kebijakan yang lebih progresif di bidang pendidikan, dengan menyesuaikan praktik terbaik dari daerah lain seperti Provinsi Jawa Barat.

Kemudian, hasil kunjungan kerja di Provinsi Jawa Barat ini akan dirapatkan kembali untuk kemudian disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.

“Hal ini dilakukan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan anggaran untuk sektor pendidikan, agar ke depan dapat mengatasi berbagai kendala,” demikian Ansyari.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!