Kalimantan Tengah

DPRD Kalteng Dorong Penanganan Serius atas Kecelakaan Maut Ojol di Palangka Raya

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – DPRD Provinsi Kalimantan Tengah mendorong aparat kepolisian dan pemerintah daerah mengambil langkah nyata untuk menertibkan perilaku berkendara yang membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Pernyataan ini disampaikan setelah terjadinya kecelakaan maut yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol) di Jalan Adonis Samad, Palangka Raya, Jumat malam, 20 Juni 2025.

Wakil Ketua III DPRD Kalteng, Junaidi, S.Ag., M.A.P., mengatakan kejadian tersebut menjadi pengingat bahwa keamanan dan ketertiban lalu lintas di ruang publik perlu mendapat perhatian lebih serius.

“Kami menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya saudara Luqman. Peristiwa ini harus menjadi momentum evaluasi. Kami mendorong aparat dan pemda mengambil langkah nyata untuk mencegah kejadian serupa,” ujarnya, Sabtu (28/6/2025).

Menurutnya, kolaborasi lintas pihak sangat dibutuhkan mulai dari kepolisian, pemerintah daerah, hingga masyarakat dan komunitas pengguna jalan untuk menumbuhkan budaya berkendara yang tertib dan bertanggung jawab.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Korban, Luqman Hidayat (23), meninggal di lokasi setelah sepeda motornya ditabrak dari belakang oleh pengendara sepeda motor Honda Vario, berinisial Y (19). Saat itu, korban hendak berputar balik dari arah Bundaran Burung menuju bandara.

Pihak Polresta Palangka Raya telah menetapkan Y sebagai tersangka. Namun, Kasatlantas Polresta Palangka Raya, AKP Edigio Sumilat, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut belum dapat dipastikan sebagai bagian dari aksi balap liar. Dari pemeriksaan awal, pelaku diduga melaju dengan kecepatan tinggi secara ugal-ugalan.

“Proses hukum masih berjalan. Kami terus melakukan pendalaman dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” ujar Edigio.

Warga sekitar menyebut bahwa Jalan Adonis Samad kerap digunakan untuk aksi kebut-kebutan pada malam hari. Suara knalpot bising dan pengendara yang melaju kencang sudah lama menjadi keluhan masyarakat.

Junaidi menambahkan, kejadian ini seharusnya menjadi perhatian bersama. Pemerintah dan aparat perlu hadir secara konsisten di ruang publik untuk menciptakan rasa aman, khususnya di jalan-jalan yang rawan pelanggaran. (ADM)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!