KABARKALIMANTAN1, Gunung Mas – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) mendorong Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) untuk mengambil langkah strategis dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu langkah yang diusulkan adalah dengan melakukan pendekatan jemput bola, terutama di sektor pajak dan retribusi.
Anggota DPRD Gumas, Singong, menyebut bahwa untuk memaksimalkan PAD, SOPD terkait harus proaktif dalam menggali potensi pajak seperti retribusi reklame, pajak toko, dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“PAD bisa ditingkatkan melalui pajak retribusi reklame, toko, serta PBB hingga ke tingkat kecamatan dan desa. SOPD terkait harus turun langsung atau jemput bola agar target PAD dapat tercapai,” ujar Singong, Senin (25/11).
Politisi Partai Perindo ini menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, yang merupakan kewajiban demi mendukung pembangunan daerah. Dengan optimalisasi penerimaan pajak, Kabupaten Gunung Mas yang dikenal dengan julukan Habangkalan Penyang Karuhei Tatau dapat semakin maju, mandiri, dan bermartabat.
“PBB adalah salah satu sumber PAD yang dapat memberikan dampak nyata pada pembangunan, seperti perbaikan jalan dan penyediaan sarana-prasarana lainnya. Oleh karena itu, pemerintah perlu lebih serius dalam menggenjot sektor ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) III itu juga mengingatkan SOPD terkait untuk mengefektifkan penagihan pajak kepada masyarakat. Selain itu, penertiban baliho dan reklame yang ada di wilayah Kabupaten Gumas juga harus menjadi perhatian, terutama dalam memastikan pembayaran retribusi sesuai aturan.
“Kami berharap dinas terkait lebih aktif menertibkan baliho atau reklame di wilayah ini. Selain memastikan ada pemasukan untuk daerah, perlu juga diingatkan soal tenggat waktu pemasangan reklame agar semuanya berjalan tertib,” pungkasnya.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, DPRD berharap peningkatan PAD dapat terealisasi secara optimal, mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Gunung Mas.