DPRD Gunung Mas Dorong OPD Terus Berinovasi Lewat Lomba Inovasi Daerah

KABARKALIMANTAN1, Kuala Kurun — Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Binartha, memberikan apresiasi sekaligus dukungan penuh terhadap pelaksanaan Lomba Inovasi Daerah Tahun 2025 yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperinda).

Ia menilai ajang tersebut menjadi langkah strategis untuk menumbuhkan semangat kreatif dan inovatif di kalangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Melalui lomba ini saya berharap setiap OPD semakin terpacu untuk menghadirkan gagasan baru dan solusi cerdas dalam pelaksanaan program pemerintah,” ujar Binartha di Kuala Kurun, Selasa (19/8).

Politisi Partai Golkar itu menekankan pentingnya inovasi di tengah berbagai keterbatasan yang dihadapi pemerintah daerah, termasuk keterbatasan anggaran. Menurutnya, kreativitas dan inovasi dapat menjadi kunci untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada agar pelayanan publik tetap berjalan efektif.

“Dengan inovasi, keterbatasan anggaran bukan lagi hambatan, tapi tantangan untuk berpikir lebih kreatif,” tegasnya.

Pada kesempatan peringatan HUT ke-80 RI di Kuala Kurun, Minggu (17/8), Binartha bersama Bupati Gunung Mas Jaya S. Monong turut menyerahkan piala, piagam, dan hadiah kepada para pemenang lomba. Ia menyampaikan selamat kepada para inovator daerah yang berhasil menciptakan ide-ide baru, sekaligus memberikan semangat kepada OPD lain agar terus berkreasi.

“Bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Justru ini saatnya bangkit dan membuat terobosan yang lebih baik lagi,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Bapperinda Gunung Mas, Yantrio Aulia, menjelaskan bahwa lomba inovasi daerah tahun ini terbagi menjadi dua kategori: penerapan inovasi tahun 2023–2024 dan ide inovasi 2025.

Untuk kategori penerapan inovasi, Puskesmas Kurun mendominasi dengan dua inovasi andalan, yaitu Huma Karigas Jiwa (juara 1) dan Ela Laya (juara 2).

Di posisi ketiga ada inovasi Jas Cilik Tuntas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Sedangkan untuk kategori ide inovasi 2025, Sekretariat Daerah Gumas meraih juara 1 melalui inovasi Si Petai (Sistem Informasi Pemetaan Tanah Instansi Gunung Mas).

Juara 2 diraih oleh Dinas P2KBP3A lewat program Sinergi Juara yang mendorong pemberdayaan keluarga akseptor, dan juara 3 diraih oleh DLHKP dengan inovasi Balanai Ampah Dapur tentang pengelolaan sampah organik rumah tangga.

Yantrio menambahkan, kegiatan ini tidak hanya mencari pemenang, tetapi juga bertujuan memperkuat budaya inovatif di lingkungan birokrasi.

“Inovasi adalah ruh pembangunan. Dengan ide-ide baru, kita bisa melahirkan pelayanan publik yang lebih efisien dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

Binartha menutup dengan harapan agar lomba inovasi daerah tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga menjadi gerakan berkelanjutan yang melahirkan birokrasi adaptif dan visioner di Kabupaten Gunung Mas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *