KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Noorkhalis Ridha, memberikan apresiasi atas langkah pemerintah kota yang terus mengoptimalkan keberadaan pasar penyeimbang untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.
Menurut Ridha, upaya tersebut terbukti efektif menahan gejolak harga sehingga masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Pasar penyeimbang membantu menjaga harga sembako tetap stabil. Warga jelas merasakan manfaatnya,” ujarnya, Kamis (2/10/2025)
Ia juga menyebut kondisi inflasi di Palangka Raya hingga Agustus 2025 masih tergolong terkendali. Hal itu tidak lepas dari strategi pengendalian inflasi yang diterapkan pemerintah kota, termasuk konsep 4K: keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
Ridha menilai pelaksanaan pasar penyeimbang setiap Sabtu di Pasar Datah Manuah merupakan contoh nyata upaya pemerintah dalam membantu masyarakat.
Meski begitu, ia mengingatkan agar kebijakan tersebut tidak hanya bersifat sesaat. Penguatan produksi pangan lokal dan kelancaran distribusi, lanjutnya, menjadi fondasi penting untuk menjaga stabilitas harga dalam jangka panjang.
“Kita harus pastikan pasar penyeimbang bukan sekadar solusi jangka pendek. Penguatan pertanian lokal sangat penting agar ketahanan pangan kita benar-benar terjaga,” tegasnya.
Ridha juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, DPRD, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengendalikan inflasi. Hal ini termasuk mencegah praktik permainan harga oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Inflasi berdampak langsung pada daya beli masyarakat. DPRD siap mendukung melalui fungsi pengawasan dan anggaran, selama program yang dijalankan benar-benar berpihak kepada rakyat,” pungkasnya.
