KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) melaksanakan sosialisasi pentingnya peran serta masyarakat dan kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) dalam menjaga sumberdaya kelautan dan perikanan.
“Sosialisasi ini sebagai upaya mengajak keterlibatan dan proaktif masyarakat menjaga kelestarian sumber daya perikanan merupakan tanggung jawab bersama,” kata Kabid Perikanan Tangkap Manis Suharjo di Pangkalan Bun, Jumat (13/9).
Manis mengatakan, sosialisasi tersebut dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Pengawas.
Dia mengatakan, menjaga kelestarian perikanan dan kelautan bertujuan memastikan agar sumber daya tersebut tetap dapat dinikmati oleh anak cucu di masa mendatang. Selain itu juga untuk menjaga keberlanjutan usaha perikanan dalam penyediaan sumber daya ikan.
“Hal tersebut menindaklanjuti mulai maraknya kembali tindakan penangkapan ilegal dengan menggunakan setrum yang dilakukan nelayan lokal dan juga beberapa nelayan pendatang,” ucapnya.
Melalui sosialisasi yang diberikan ini merupakan upaya dalam meningkatkan peran serta Pokmaswas agar terus bersinergi dalam melaksanakan fungsi-fungsi pengawasan.
Ketua Pokmaswas Baru Harni menyebutkan, bahwa ada kurang lebih 10 pelaku setrum yang secara aktif menggunakan alat setrum Vietnam untuk menangkap ikan.
Sehingga pihaknya mendorong peran dari pokmaswas perikanan untuk meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas penangkapan ikan dengan alat dan bahan yang berbahaya.
Seperti diketahui jika penangkapan ikan dilakukan dengan alat dan bahan yang tidak ramah lingkungan, maka akan menyebabkan benih ikan yang telah disebar akan mati dan habitat di perairan umum rusak.
Selanjutnya, dia juga meminta masyarakat setempat turut berpartisipasi membantu pemerintah dalam menjaga kelestarian ekosistem sumber daya perairan dari aktivitas pencurian ikan.
“Mari bersama-sama kita jaga perairan kita dari praktek illegal fishing. Jika menemukan oknum yang melakukan aktivitas penangkapan ikan dengan cara yang tidak ramah lingkungan, jangan segan-segan untuk melapor ke pihak berwajib demi kelestarian sumber daya perairan kita,” katanya.
Dia menyampaikan, pihaknya selama ini telah melakukan pendekatan persuasif dengan pelaku, sebelum dilakukan penangkapan dan tindakan oleh penegak hukum.
“Kami berharap ada perhatian khusus dari pemerintah daerah dalam upaya menjaga kelestarian sumber daya ikan, serta tidak ada lagi tindakan menangkap ikan dengan cara di setrum,” kata Baru Harni.
Sumber: ANTARA