BISNIS

DPKP Kobar Gencarkan Pasar Murah Bantu Jaga Daya Beli Masyarakat

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), berkolaborasi dengan Bulog Cabang Pangkalan Bun menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk membantu menjaga daya beli masyarakat.

“Alhamdulillah Pemda Kobar melalui DPKP Kobar menggelar GPM untuk menghadirkan pangan dengan harga terjangkau. GPM ini sangat mencerahkan bagi masyarakat,” kata Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Adrian Nor di Pangkalan Bun, Jumat (13/9).

Kegiatan gerakan pasar murah tersebut dilaksanakan di halaman kantor Desa Sumber Mukti dan Desa Palih Baru Kecamatan Kotawaringin Lama.

Adrian menyebutkan, adapun sejumlah komoditas pangan yang dijual dengan harga terjangkau pada gelaran GPM kali ini, diantaranya beras SPHP Rp55.000/5 kg, beras premium Rp72.500/5 kg, beras medium Gapoktan Rp75.000/5 kg.

Selain itu ada minyak goreng Rp15.500/liter, bawang merah Rp25.000/kg, bawang putih Rp38.000/kg, telur ayam lokal Rp55.000/rak dan gula pasir Rp17.000/kg.

“GPM ini bertujuan untuk dapat memudahkan masyarakat mengakses komoditas pangan murah, khususnya di daerah perdesaan, di mana sering terjadi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan dan letak pasar juga cukup jauh menuju kota,” katanya.

Gerakan pasar murah tersebut mendapatkan respons positif dari warga setempat. Warga merasa terbantu hadirnya gerakan pasar murah karena harga kebutuhan pangan yang dijual memang lebih murah dibanding di pasar.

Isna, salah seorang warga asal Desa Sumber Mukti mengungkapkan, dirinya merasa senang dengan hadirnya GPM, karena melalui kegiatan tersebut dirinya bisa mendapatkan sejumlah kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Program ini sangat membantu kami. Semoga kegiatan seperti lebih sering digulirkan karena sangat membantu masyarakat,” ungkapnya.

Dia menyampaikan, bahwa selain harga pangan di GPM yang relatif murah, melalui gerakan pasar murah ini warga juga tidak perlu mengantre panjang lagi untuk mendapatkan pangan-pangan murah tersebut.

“Proses antrenya juga cepat tidak perlu menunggu lama. Ini sebetulnya kami baru datang tapi sudah selesai lagi belanja beras dan gula, sering-sering saja ada kegiatan seperti ini,” kata Isna.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!