Palangka Raya

Dorong Generasi Milineal Sadar Bela Negara

KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Palangka Raya bersama Kodim 1016/ Palangka Raya, kembali menggelar kegiatan sosialisasi bela negara, dengan tajuk sosialisasi bela negara bagi generasi atau generasi internet, dengan sasaran peserta didik SMA Negeri 5 Palangka Raya.

Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan pada Badan Kesbangpol Kota Palangka Raya, Nining, saat menyampaikan materi sosialisasi, mengatakan salah satu bentuk bela negara, dengan mewujudkan rasa cinta tanah air dan selalu menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika yang menjadi semboyan selama ini.

Banyak cara mengimplementasikan bela negara di zaman saat ini. Salah satunya dengan belajar giat dan mengikuti semua organisasi yang mampu meningkatkan keakraban dan memberikan rasa cinta kepada tanah air ini.

Sebagai seorang pelajar, tugas utama adalah belajar dengan baik serta mampu berprestasi dalam semua kegiatan yang bermuatan positif dalam membangun bangsa. Ini sudah mencerminkan sikap bela negara.

Dikatakan Nining, banyak contoh dari perwujudan sikap bela negara yang bisa dilakukan. Terlebih generasi saat ini bisa dikatakan sebagai generasi internet. Untuk itu hendaknya manfaatkanlah era teknologi digital saat ini dengan tujuan yang baik.

“Manfaatkanlah media sosial internet, dan aplikasi secara online untuk membantu pemerintah. Misalnya mengedukasi upaya bersama memerangi narkoba dan lain-lain. Dengan begitu kita sudah melakukan sikap bela negara,”ujarnya.

Ditempat yang sama, Danramil 04 Tumbang Telaken Kodim 1016/ Palangka Raya, Kpt Ayyuf dalam materi sosialisasinya menyampaikan, bela negara adalah tekad sikap dan perilaku, serta tindakan warga negara baik secara perorangan maupun kolektif, dalam menjaga kedaulatan negara keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa.

Makna penting bela negara berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar tahun 1945, dalam menjamin kelangsungan hidup bernegara dari berbagai ancaman. Bela negara dalam hal ini bukan berarti wajib militer, tetapi bisa diaktualisasikan dengan kondisi saat ini.

“Seperti dibidang pendidikan, kesehatan dan lain-lain, termasuk bagaimana kita disiplin menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 saat ini,”paparnya. (MGN-01).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!