KESRA

DLH dan Unda Kolaborasi Optimalkan Edukasi Perilaku Ramah Lingkungan

Pelaksana Tugas Kepala DLH Kotim Marjuki. (ANTARA)

KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah berkolaborasi dengan Universitas Darwan Ali (Unda) menggelar berbagai kegiatan mengoptimalkan edukasi perilaku ramah lingkungan, khususnya bagi remaja.

“Bersama-sama mewujudkan aksi penerapan perilaku ramah lingkungan hidup oleh masyarakat, serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup,” kata Pelaksana Tugas Kepala DLH Kotawaringin Timur Marjuki di Sampit, Senin (10/3).

Adapun salah satu kolaborasi yang telah pihaknya lakukan adalah Festival Kreatif Hijau 2025 yang dilaksanakan di Kampus Unda di Sampit awal Maret lalu, meliputi karya desain poster, videografi, hingga fashion.

Festival Kreatif Hijau merupakan salah satu dari kegiatan pendampingan Gerakan Peduli Lingkungan Hidup Program Peningkatan Pendidikan, Pelatihan, dan Penyuluhan Lingkungan Hidup untuk masyarakat.

Pembiayaannya bersumber dari Dana Bagi Hasil-Dana Reboisasi (DBH-DR) sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kotawaringin Timur Tahun Anggaran 2025.

Marjuki menyampaikan kegiatan ini sebagai salah satu wujud nyata dukungan keluarga besar Unda dalam upaya menyelamatkan lingkungan.

“Sehingga walaupun dengan keterbatasan anggaran, dimana Dinas Lingkungan Hidup hanya dapat mengakomodir pemberian penghargaan atau hadiah, dengan adanya kerja sama, kita dapat saling melengkapi dalam melaksanakan kegiatan edukasi publik,” tambah Marjuki.

Sementara itu, Festival Kreatif Hijau 2025 diikuti oleh 50 orang peserta perwakilan sekolah dan masyarakat umum. Kegiatan ini diharap mampu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melakukan tindakan nyata mengelola sampah melalui langkah 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Melalui kegiatan ini, DLH Kotawaringin Timur juga mengajak masyarakat turut peduli lingkungan serta memotivasi generasi muda untuk pengembangan minat, kreativitas serta kemampuan berpikir dan bernalar untuk berkarya dalam mengelola lingkungan hidup.

Perlunya peran masyarakat terutama untuk pengelolaan sampah. Seperti diketahui, saat ini Kotawaringin Timur sedang berada pada tantangan besar dalam pengelolaan sampah.

Kurangnya infrastruktur persampahan yang memadai, diperparah lagi dengan kurangnya kesadaran masyarakat serta budaya membuang sampah sembarangan, membuat sampah di Sampit menumpuk dan tidak terkelola dengan baik.

“Melalui Festival Kreatif Hijau 2025 ini, diharap masyarakat dapat turut serta dalam penanganan sampah dan secara bertahap mampu mengelola sampah dari sumbernya, sehingga tidak terjebak dalam paradigma lama pengelolaan sampah yaitu kumpul, angkut dan buang,” ujar Marjuki.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!