Dishub Kobar-Perusahaan Pelayaran Tingkatkan Keamanan Penumpang

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan perusahaan pelayaran yang beroperasi di wilayah setempat menjalin kolaborasi untuk peningkatan layanan keamanan penumpang angkutan air.

“Kolaborasi ini salah satunya melalui program penyerahan bantuan berupa baju pelampung atau ‘life jacket’ dan ‘ring buoy’ (cincin pelampung) dari PT Pelni Cabang Kumai dan PT Dharma Lautan Utama (DLU) Cabang Kumai,” kata Kepala Dishub Kobar Amir Hadi di Pangkalan Bun, Selasa (20/8).

Dia menerangkan bantuan berupa 175 jaket keselamatan dan tiga cincin pelampung itu kemudian dilakukan inventarisasi dan dikelola dengan mekanisme pinjam pakai untuk keperluan masyarakat dan pihak-pihak lain yang memerlukan untuk meningkatkan keselamatan pengguna transportasi air.

“Bantuan tersebut saya terima langsung dan didampingi oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kumai,” kata dia.

Dia mengatakan bantuan itu dari PT Pelni 160 alat keselamatan transportasi berupaya baju pelampung dan dari PT Dharma Lautan Utama 15 baju pelampung serta tiga cincin pelampung.

Bantuan yang diterima pihaknya tersebut akan dikelola untuk dipinjam atau dipakai pihak-pihak yang memerlukan.

“Tentunya dengan syarat untuk mengajukan surat permohonan terlebih dahulu, dengan melampirkan fotokopi KTP penanggung jawab,” katanya.

Amir mengatakan sinergi yang baik harus terus ditingkatkan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Kobar.

“Melalui bantuan ini merupakan bentuk sinergi sebagai bentuk peran aktif pemerintah maupun BUMN serta perusahaan swasta untuk hadir memberikan bantuan dan kemudahan untuk masyarakat,” katanya.

Dia mengatakan jaket keselamatan pelayaran salah satu peralatan keselamatan terpenting di dunia pelayaran. Alat ini dirancang untuk menjaga pengguna tetap mengapung di atas air jika terjadi kecelakaan atau situasi darurat di laut.

Dengan fungsinya yang vital, katanya, jaket keselamatan menjadi wajib digunakan di berbagai jenis pelayaran, baik kapal besar, seperti feri dan kapal pesiar, maupun perahu kecil dan kegiatan olahraga air.

Jaket keselamatan pelayaran umumnya dilengkapi dengan pelampung yang terbuat dari bahan yang ringan namun tahan lama, seperti busa polyethylene atau kantung udara yang dapat mengembang secara otomatis ketika terpapar air.

Jaket ini juga dilengkapi dengan peluit dan reflektor cahaya untuk memudahkan pencarian dan penyelamatan saat malam hari atau kondisi cuaca buruk.

Meskipun penting, ujarnya, masih banyak kasus di mana penumpang atau kru kapal tidak menggunakan jaket keselamatan secara benar atau bahkan sama sekali tidak menggunakan.

“Hal ini menunjukkan perlunya edukasi yang lebih luas tentang pentingnya memakai jaket keselamatan serta penegakan aturan yang lebih ketat di sektor pelayaran,” katanya.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *