KABARKALIMANTAN1, Birmingham – Jadi duta Piala Dunia 2022 Qatar, mantan kapten timnas Inggris dan Manchester United, David Beckham jadi sasaran kritik kelompok pro-LGBT. Hingga Senin (14/11/2022) malam, para pelaku dan simpatisan LGBT di Twitter terus menyerang Beckham.
Kehadiran kelompok LGBT memang terlarang untuk Piala Dunia 2022 Qatar, hal itulah yang membuat mereka menyerang sosok Beckham. Suami Victoria Spice Girls itu menerima tawaran menjadi duta Piala Dunia 2022 Qatar guna mempromosikan ajang ini.
Mereka menuduh Beckham mata duitan dengan menerima 10 juta dolar AS atau setara Rp150 milyar dan menutup mata pada tindakan panitia PD Qatar yang menepikan hak-hak asasi LGBT, serta para pecandu minuman beralkohol.
“Qatar melakukan kriminalisasi terhadap homoseksual, selain itu mereka juga diklaim melakukan pelanggaran hak asasi manusia terbesar,” kritik Joe Lycett, komedian dan pembawa acara TV tenar Inggris di Birmingham lewat Twitter.
“Ironisnya, Beckham berada bersama mereka. Kami memberi ultimatum agar dia mengembalikan uang kontrak itu. Beckham pernah menjadi sampul majalah gay Attitude, artinya dia mendukung LGBT. Menjadi duta Piala Dunia Qatar 2022 sungguh menjijikkan.”
Beckham sebelumnya dinilai termasuk pihak yang mendukung eksistensi kelompok LGBT. “Kami sangat kecewa karena komunitas LGBTQ+ telah menempatkan David Beckham sebagai sekutu yang hebat,” imbuh perwakilan kelompok LGBT, The Lions Pride.
Keluarga Jadi Korban
Beckham sendiri enggan merespons ultimatum itu dan memilih diam. Meski demikian, akibat hal itu, putra Beckham telah menjadi korban bullying lewat media sosial. Istrinya, Victoria juga bilang, “Saya khawatir teman-teman kami terluka akibat keputusan suami, tapi saya harus mendukung dia.”
“Saya kira Beckham bersikap profesional. Dia menjadi sampul muka ratusan majalah berbagai genre. Dia seorang figure publik dengan label Pria Terseksi yang Pernah Lahir di Dunia. Tuduhan dan berbagai tindakan kelompok LGBT kepada dia dan keluarganya, terlalu berlebihan,” komentar Rita Collidge, salah satu model.
Selain Beckham, Gary Neville juga menjadi sasaran kritik kelompok LGBT ini jelang digelarnya Piala Dunia 2022 di Qatar. Ia dinilai tidak memberikan dukungan yang pantas pada kelompok itu. Garry Neville akan jadi komentator sebuah stasiun TV di Qatar.
“The Lions Pride tidak akan bepergian ke Piala Dunia, terutama karena kami memahami dari rekan-rekan kami di Qatar,” ujar perwakilan The Lions Pride. “Bahwa kehadiran kami akan membuat mereka rentan terhadap pelecehan sistematis, institusional dan berpotensi main hakim sendiri.”
Qatar yang menggunakan hokum Islam, memang keras terhadap LGBT, meskipun memberi sedikit toleransi terhadap penggemar minuman beralkohol. Alkohol yang sebelumnya dilarang total dikonsumsi di sana, akhirnya diizinkan ditenggak di tempat yang disediakan secara khusus.
Begitu pula pasangan yang bukan suami istri, dilarang mengingap di hotel. Dengan alasan itulah beberapa pemain bola yang membawa istri ke Qatar, menikah sebelum event digelar. Salah satunya, Harry Maguire dari timnas Inggris.
