KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mendorong upaya penurunan stunting yang terintegrasi dengan penguatan ekonomi masyarakat melalui program terpadu yang berlangsung di Palangka Raya, Rabu (12/11).
Kepala Disdagperin Kalteng Norhani mengatakan kegiatan tersebut menyinergikan edukasi konsumen cerdas dalam memilih pangan bergizi dengan sejumlah pelatihan peningkatan keterampilan bagi masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pemerintah dalam membangun masyarakat sehat, produktif, dan berdaya saing melalui dua pendekatan, yakni peningkatan kesadaran gizi serta pemberdayaan ekonomi kreatif,” jelas Norhani.
Program tersebut mencakup sosialisasi pencegahan stunting melalui pemilihan makanan bergizi, bimbingan teknis (bimtek) perajin batik, pelatihan keterampilan tukang las, serta pelatihan dasar anyaman rotan yang ditujukan bagi wirausaha baru.
Menurut Norhani, upaya meningkatkan literasi masyarakat tentang pangan bergizi penting dilakukan agar kesadaran memilih makanan sehat dapat tumbuh secara berkelanjutan.
“Hal ini kita lakukan untuk mencegah stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya.
Di sisi lain, rangkaian pelatihan juga diproyeksikan mampu menambah kapasitas dan daya saing para perajin dan pelaku industri kreatif lokal.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Herson B. Aden, mewakili Gubernur Agustiar Sabran, turut menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menurunkan angka stunting melalui perilaku konsumsi yang tepat dan sadar gizi.
Ia juga menyampaikan bahwa peningkatan keterampilan bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) merupakan salah satu fondasi dalam memperkuat ekonomi daerah.
“Melalui pelatihan ini, kita harap peserta dapat mengembangkan kompetensi diri dengan menambah keterampilan dan pengetahuan, sehingga ke depan bisa menjadi pelaku ekonomi kreatif mandiri di Kalimantan Tengah,” terang Herson.
Kegiatan terpadu ini diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari perajin, mahasiswa, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) OPD Pemprov Kalteng, hingga pelaku usaha yang ingin meningkatkan kompetensi.




