KABARKALIMANTAN1, Manchester – Kubu Manchester United dilanda dilema terkait 2 pemain incaran di bursa musim panas 2023. Dana pembelian pemain “hanya” 120 juta Pounds, separuhnya sudah dipakai membeli Mason Mount dari Chelsea. Alhasil, dana tersisa hanya 60 juta Pounds.
Ironisnya, kebutuhan MU akan striker nomor 9 dan kiper utama sangat tinggi. Manajer Erik Ten Hag telah mengidentifikasi kelemahan Setan Merah itu musim lalu. Di depan, Anthony Martial dan Wout Werghost (pinjaman dari Burnley), kurang bisa diandalkan.
Di pos penjaga gawang sebenarnya bisa diperdebatkan. Kiper yang 12 tahun setua berkostum MU, David de Gea (32) bahkan berhasil merebut Golden Glove. Ia mencatat clean sheet terbanyak EPL musim lalu. Namun Ten Hag ingin menilai prestasi De Gea secara adil.
“Dia kiper bagus, banyak melakukan penyelamatan penting. Saya respek pada dia, baik dalam kemampuan, kontribusi, dan loyalitas. Tapi ada juga beberapa blunder. MU perlu terus bergerak lebih baik. Saya memerlukan kiper dengan kualitas sama, namun bisa ikut aktif membangun serangan dari bawah,” ujar Ten Hag.
Sosok seperti itu ada pada diri Andre Onana (27), kiper Inter Milan yang sempat ia poles di Ajax Amsterdam. Karena itulah Ten Hag tidak memaksa MU untuk memperpanjang kontrak De Gea yang habis begitu EPL 2022-2023 berakhir.
Banderol Mahal
Masalahnya, Inter membanderol Onana dengan harga 60 juta Euro (atau 50 juta Pounds) dan menurut Sky Sports, itu merupakan harga pas. Tak bisa ditawar. Berbeda dengan Atalanta yang mau menurunkan harga striker incaran MU, Rasmus Hojlund (20) dari 80 juta, jadi 60 juta Euro (atau 50 juta Pounds).
Artinya, anggaran kedua pemain, total mencapai 100 juta Pounds. Kekurangan dana sebesar 40 juta Pounds sedianya akan ditutupi dari hasil penjualan Harry Maguire, Fred, Anthony Martial, Anthony Elanga, serta Scott McTominay, dan atau Jadon Sancho. Untuk 2 nama terakhir, Ten Hag masih mempertimbangkan untuk dipertahankan.
Dilansir TuttoAtalanta, peluang MU mendapatkan jasa Hojlund kian besar. Atalanta membuka ruang untuk negosiasi sang striker. Selain itu, Atalanta juga ingin membeli kembali Amad Diallo yang mereka jual 2 musim lalu ke MU seharga 18 juta Euro. Atalanta siap menukar Hojlund dengan Diallo plus uang 40 juta Euro.
Meski sikap Inter dan Atalanta berbeda, namun pemain yang akan dijual justru punya niat serupa. Kiper Timnas Kamerun maupun striker Timnas Denmark itu sama-sama ngebet berkostum MU. Jika transfer akhirnya terjadi, keduanya akan mendapat gaji 2 kali lipat dibanding di klub sekarang.
Inilah yang membuat mereka ngotot meminta klub melepas mereka ke United, agar bisa ikut tur pra musim ke Amerika Serikat. Hal sama juga diinginkan Ten Hag, yang juga menginginkan Diallo ikut tur agar pelatih asal Belanda itu bisa memutuskan nasib sang winger: dijual, dipinjamkan, atau masuk skuad inti musim depan.
Bena nasibnya dengan Mason Greenwood (20), winger muda yang baru bebas dari penjara akibat tuduhan menganiaya pacarnnya. Demi pemulihan mental dan performa, Ten Hag ingin meminjamkan Greenwood ke klub lain, tanpa opsi pembelian. Ten Hag tahu kualitas Greenwood. Ia hanya ingin sang pemain pulih sebelum masuk skuad inti United.
