Barito Utara

Dilaporkan Sriosako, Nadalsyah Siap Dipanggil Kapan Saja

H Nadalsyah. Foto - tiva

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng Nadalsyah mengaku siap kapan saja jika dirinya dipanggil pihak kepolisian atas laporan perbuatan tak menyenangkan yang dituding oleh Anggota DPRD Kalteng Sriosako.

“Saya mengikuti aturan hukum, kalau  dipanggil saya siap datang memberi penjelasan mekanisme apa pemanggilan kami sebagai pejabat kami ikuti pokoknya dan akan saya klarifikasi,”kata Bupati Barito Utara ini saat dikonfirmasi melalui whatsapp, Selasa (6/6/2023).

Justru sebaliknya Nadalsyah bilang kalau mau bisa saja ia melapor balik Sako karena menyebut-nyebut dirinya pemicu gugatan cerai Wakil Wali Kota Palangka Umi Mastikah yang merupakan istri Sako.

Nadalsyah mengaku sebenarnya sudah lama mendengar persoalan rumah tangga Sako dan istrinya, sebelum ia dilaporkan Sako ke polisi,  bahkan mengetahui yang bersangkutan sudah tidak lagi berada di rumah jabatan, tapi dirinya tidak mau ikut campur.

Nadalsyah juga menegaskan tidak benar ia menantang Sako duel. Pesan whatsapp yang dikirimnya hanya berisi ajakan bertemu berdua, untuk meminta penjelasan langsung dari Sako tentang Gerakan Anti Koyem (GAK) yang ia dengar dari beberapa pengurus Demokrat.

“Saya chat dia, Ji (red Haji Sako) sampai sudah omonganmu, nanti setelah hari raya kita berdua saja ketemu, maksud dari bertemu tidak perlu membawa orang lain cukup kita berdua. Maksud saya itu yang ingin saya bicarakan. Kalau itu di anggap menentang berkelahi itu tidak ada,”kata Koyem sapaan akrabnya.

Ternyata Koyem tidak ingin terlalu dipusingkan dengan permasalahan yang kini menimpanya dengan Sako, bahkan ia menganggap hanya hiburan bagi dirinya.

“Saya mempersilahkan Sriosako membawa permasalahan ini ke mana saja, saya siap dan menganggap ini sebagai hiburan saja,” ujarnya sembari tertawa.

Oleh sebab itu hingga kini ia memang belum berencana melaporkan balik Sako ke polisi, sebagai bentuk itikad baik untuk tidak melanjutkan permasalahan tersebut. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan berdamai, mengingat mereka sama-sama berasal dari  Bakumpai.

“Kami ini berasal dari daerah yang sama, bahkan masuk dalam kerukunan warga Suku Bakumpai, yang mana dalam grup tersebut kami semua satu keluarga yang  berusaha ada perdamaian, untuk memperbaiki hubungan saya dengan Haji Sako. Diajak berdamai saya siap, sebab saya tidak pernah merasa ada masalah dengan Haji Sako,”ungkapnya.

Tapi jika Sako nantinya ternyata masih saja kekeh mencari celah kesalahannya untuk bisa melaporkan dirinya lagi, Koyem kali ini tidak akan segan-segan melapor balik Sako atas pencemaran nama baik atau UU ITE.

“Saya tahu tujuan Haji Sako itu, yang dilaporkannya itu justru kabur, tidak bisa diteruskan. Saya tahu tujuan H Sako agar nama saya jelek di mata masyarakat, dia ada masalah dengan istrinya kenapa harus mengaitkan dengan saya,”jelasnya.

Untuk itu ia hanya menunggu panggilan dari kepolisian, guna menjelaskan permasalahannya. Tetapi ia berharap ingin lebih cepat dipanggil oleh kepolisian, karena akan lebih baik, sehingga bakal jelas permasalahannya nanti di depan penyidik.

 

 

 

 

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!