KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Manajer timnas Kamboja, Keisuke Honda, merasa dikerjai begitu sampai di Indonesia. Dia mengaku kecewa dengan pihak hotel yang seakan memberikan teror dengan mengganggunya istirahat.
Seperti diketahui, Kamboja memang melakukan perjalanan padat dan panjang dari negaranya untuk bertandang ke Indonesia. Terlebih, penerbangan mereka ke Indonesia mengalami tiga kali penundaan. Hingga akhirnya mereka membatalkan sesi latihan Rabu (21/12/2022).
Ujian bagi mereka jelang lawan timnas INdonesia pun tak berhenti di situ. Manajernya, Keisuke Honda mengaku sempat dikerjai dan diteror oleh saluran telepon di hotelnya. Telepon tersebut berdering saat dirinya sedang beristirahat sesampainya di Indonesia.
“Dua kali telepon ke kamar hotel tempat saya menginap sekitar jam 4 pagi. Dua panggilan itu ditutup sebelum dijawab. Besok akan jadi pertandingan penting, jadi saya akan memberitahu para pemain mengenai yang terjadi ini,” kata Keisuke Honda dalam akun Twitter pribadinya.
“Kalau dipikir-pikir bukankah saya pernah mengatakan itu sebelumnya? Ini adalah cerita yang biasa terjadi sebelum pertandingan besar,” sambung dia seperti dikutip dari Laodong.
Bukan Lumbung Gol
Keisuke Honda dan pasukannya membawa modal besar jelang menghadapi timnas Indonesia, Jumat (23/12/2022). Sebab, mereka sukses membuka Piala AFF 2022 dengan sempurna di Morodok Techo National Stadium, Phnom Penh.
“Saya merasakan atmosfer yang bagus bekerja bersama para pemain dalam melakukan persiapan dan menjalani pertandingan. Kami akan menyiapkan rencana permainan untuk 3 pertandingan berikutnya,” kata pelatih Kamboja, Ryu Hirose.
“Tentu saja kami ingin menang di Jakarta melawan Indonesia. Para pemain merasa antusias, mereka ingin mengubah cerita lama yang selalu kalah melawan Indonesia.”
Federasi Sepak bola Kamboja menyerahkan pengelolaan kompetisi domestic mereka pada tim ahli dari Jepang. Tak hanya itu, dalam paket juga termasuk penanganan tim nasional Kamboja pada Keisuke Honda dkk. Eks pemain AC Milan dan timnas Jepang itu telah membawa perubahan signifikan.
Kalau tidak, mana mungkin Filipina takluk dari Reung Bunheing dkk. Karena itu, Shin Tae-yong berpesan pada pemain Indonesia, bahwa yang mereka hadapi sekarang adalah Kamboja yang sudah berbenah. Bukan lagi Kamboja si lumbung gol.
