Kalimantan Tengah

Dibawah Pimpinan Rayuhani, Lasqi Kalteng Rutin Gelar FSQ

Foto -IST

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya –Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Kalimantan Tengah kembali menggelar Festival Seni Qasidah (FSQ) X, tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, diikuti 202 orang utusan dari 14 kabupaten/kota, terdiri dari 160 peserta dan 42 orang pendamping.

Pembukaan dilakukan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi didampingi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lasqi Kalimantan Tengah Rayuhani, di Hotel Luwansa Palangka Raya, Minggu (22/10/2023) malam.

Tema FSQ kali ini “melalui FSQ kita bangkitakn kembali cinta seni Islami untuk nusatra semakin jaya”.

FSQ bertujuan untuk meningkatkan minat generasi muda Islam terhadap seni qasidah serta memotivasi untuk turut mencintai dan melestarikan seni qaidah sebagai bagian budaya Islam yang bermanfaat dalam peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah guna mendukung upaya mewujudkan “Kalteng Berkah”.

Kedua, sebagai wahana mempererat tali silaturahmi umat Islam khususnya para pegiat seni Islam di Kalteng dan juga untuk mengembangkan berbagai seni budaya bernafaskan Islam yang sesuai perkembangan zaman serta sesuai kearifan lokal namun tetap berpegang teguh pada nilai ajaran Islam.

Terakhir sebagai sarana pemilihan duta qasidah Kalteng yang akan tampil pada FSQ nasional, 9 – 12 November 2023 di Jakarta.

Cabang yang diperlombakan adalah bintang vokalis gambus anak putra/putri sebanyak 24 peserta. Bintang vokalis gambus remaja putra/putri sebanyak 26 peserta. Bintang vokalis gambus dewasa putra/putri sebanyak 28 peserta.

Pop religi anak-anak putra/putri sebanyak 26 peserta. Pop religi remaja putra/putri sebanyak 28 peserta serta pop religi dewasa putra/putri sebanyak 27 peserta.

Pelaksanaan FSQ merupakan cerminan dari kekayaaan budaya dan keindahan seni musik islami yang terus mengalir di berbagai daerah di nusantara dengan terus memegang teguh milai-nilai kebersamaan, persatuan dalam kebhinekaan.

FSQ ini diharapkan, akan menjadi upaya meningkatkan ekspektasi umat Islam khususnya generasi muda terhadap seni budaya Islam, sehingga generasi muda Islam akan kembali mencintai seni qasidah yang lekat dengan nilai-nilai religius atau sebagai media dakwah Islam.

Ia bilang, FSQ Kalteng kali ini sangat spesial, karena bertepatan dengan Hari Santri Nasional ke-9, hari bangsa Indonesia menghormati peran penting santri dalam mengawal dan menjaga nilai-nilai agama serta budaya Islam.

Senada dengan kakanwil, Suhaemi mengatakan seni kasidah bukan sekadar hiburan, melainkan juga sarana dakwah yang kuat, yang mengingatkan umat Islam akan nilai-nilai agama, moralitas dan etika yang luhur. (tva)

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!