KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rinie mengakui, banyak keluhan masyarakat mengenai program bantuan sosial (bansos) dari pemerintah. Pasalnya banyak yang tidak tepat sasaran.
Hal itu dianggap lantaran data yang dipergunakan dianggap semrawut sehingga menimbukan masalah di tengah masyarakat.
“Saat bertemu masyarakat, mereka banyak menyampaikan persoalan data penerima bantuan sosial itu. Ada yang sudah meninggal dunia, bahkan ada yang orang mampu,“ ujarnya, Rabu (15/6).
Maka dari itu, dirinya mendorong pemerintah untuk membenahi kembali data yang jadi acuan tersebut. Dia menduga data yang dipergunakan memang tidak diperbaharui. Sehingga ketika ada wabah pandemi tiba, maka data lama yang digunakan sebagai acuan.
“Harusnya data itu diperbaharui paling tidak setahun sekali, dilakukan perbaharuan oleh dinas teknisnya. Karena data itu sangat penting. Untuk program banson selanjutnya saya harapkan ada pembaruan data dari pemerintah agar bantuan tepat sasaran dan sesuai peruntukkannya,” tegas Rinie. (DES)