KABAR KALIMANTAN1, Kuala Kurun – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, yang melibatkan sejumlah perangkat daerah terkait.
“RDP ini membahas terkait rencana pengembangan dan pembenahan kawasan Tahura Lapak Jaru Kuala Kurun,” ucap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Akerman Sahidar,belum lama ini.
Dia mengatakan, salah satu yang menjadi fokus pembenahan adalah peningkatan pembangunan infrastruktur jalan di dalam kawasan Tahura Lapak Jaru menuju berbagai objek wisata, seperti air terjun dan lainnya.
“Di kawasan Tahura Lapak Jaru, ada banyak objek wisata yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Akan tetapi, akses menuju kesana masih sulit dijangkau,” tutur Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Dalam upaya pengembangan dan pembenahan infrastruktur jalan di kawasan Tahura Lapak Jaru, lanjut dia, DPRD Kabupaten Gumas akan berupaya mencari sumber anggarannya. Kemungkinan akan dilakukan secara bertahap. Hal ini mengingat anggaran yang terbatas.
“Kami juga sudah meminta pemkab untuk mencari alternatif lain, agar peningkatan infrastruktur jalan menuju tahura dapat dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) setempat,” ujarnya.
Dia mengakui, pelaksanaan RDP ini sebagai tindak lanjut dari hasil kunjungan kerja (kunker) ke Tahura Sultan Adam, di Provinsi Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu. Saat kunker disana, di sisi kiri dan kanan jalan di dalam tahura, dimanfaatkan untuk ditanami tumbuhan langka yang ada di daerah tersebut.
“Hal tersebut juga yang kami usulkan untuk pembangunan Tahura Lapak Jaru kedepan, agar semakin menarik dan menjadi destinasi wisata yang diminati wisatawan,” terangnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini berharap Tahura Lapak Jaru semakin maju, karena sangat potensial untuk menggerakkan perekonomian masyarakat.
“Selain itu, jika kawasan tahura terus dikembangkan, maka berpotensi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” pungkasnya. (okt)
