KABARKALIMANTAN1, Muenchen – Nasib 2 jebolan Ajax Amsterdam berbanderol mahal bertolak belakang. Matthijs de Ligt berlabuh ke Bayern Muenchen dengan mahar 1,2 triliun, Frenkie de Jong “diusir” halus Barcelona dengan menjadikan dia bek, padahal ia gelandang kelas satu.
Seperti diketahui, Barca telah sepakat dengan Manchester United untuk harga de Jong sebesar 75 juta Euro plus 10 juta Euro add on. Namun de Jong enggan pindah.
Ada beberapa alasan yang masuk akal, meski tak keluar dari si pemain. Absennya MU di Liga Champions, jadi penyebab. Selain itu, Barca dipengarai masih harus melunasi utang gaji de Jong sebesar 16 juta Euro.
Barca yang mengalami kesulitan uang, beberapa kali meminta pemain dipotong gajinya. Hanya de Jong yang menolak. Karena fakta itu, gajinya diutang, dan dianggap lunas jika ia pindah ke MU dengan gaji bahkan lebih tinggi.
Peringgi Barca nyatanya bisa membeli Raphinha (Leeds United) dan Robert Lewandowski dari Bayern. Uangnya dari hasil menjual 50 persen hak pakai image Barca dalam konten digital, untuk 25 tahun ke depan.
Karena alasan itulah Presiden Barca, Juan Laporta, menyebut de Jong takkan dijual. Namun pernyataan itu tak identik dengan perlakuan pada de Jong, hingga pemain Belanda itu sempat memberi “like” saat ada netizen memposting keburukan El Barca di medsos.
Langkah Cerdas
Sementara drama de Jong tak kunjung usai, secara mengejutkan Juventus menjual
bek jebolan Ajax, Matthijs de Ligt, ke Bayern Muenchen.
Langkah Juve dipuji sebagai cerdas. Soalnya mereka menjual De Ligt dengan harga 80 juta Euro, kemudian mencari bek pengganti seharga 40 juta Euro,
Gleison Bremer dari Torino.
Gleison Bremer memiliki statistik lebih hebat dari bek timnas Belanda tersebut, meski tak sepopuler de Ligt.
Bek Belanda berusia 22 tahun itu bahkan sempat dianggap sebagai pemimpin lini belakang Juventus di masa depan setelah 3 tahun di Turin.
Namun, Juventus ternyata mempunyai strategi cerdas karena menggunakan separuh uang penjualan De Ligt, atau 40 juta euro (sekitar Rp613 miliar), untuk mendatangkan Gleison Bremer dari Torino.
Gleison Bremer kini tengah melakukan tes medis di Juventus sebelum diresmikan sebagai pemain anyar mereka.
Bek terbaik Liga Italia 2021-2022 itu mempunyai statistik yang lebih bagus dari De Ligt. Dikutip dari Squawka, ini perbandingan statistik Gleison Bremer dengan De Ligt, musim lalu:
Duel udara (jumlah keberhasilan)
Bremer – 132 kali
De Ligt – 89 kali
Tekel
Bremer – 49 kali
De Ligt – 34 kali
Sapuan
Bremer – 131 kali
De Ligt – 97 kali
Intersep
Bremer – 105 kali
De Ligt – 26 kali
Clean sheet
Bremer – 8 kali
De Ligt – 11 kali
