KABARKALIMANTAN1, Rantau – Bupati Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), HM Arifin Arpan, memberikan perintah agar masyarakat menjaga daerah masing-masing dari ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Karhutla ini kemungkinan bisa terjadi setiap tahun, maka masing-masing daerah harus inisiatif menjaganya,” ujar Arifin Arpan saat gelar apel kesiapan penanggulangan karhutla 2023 di Lapangan Dwi Dharma Rantau, Selasa (13/6).
Ia mengatakan Pemkab Tapin berkomitmen untuk penanggulangan karhutla dan saat ini sudah ada perlengkapan pemadam api di setiap wilayah rawan api.
“Pemkab selalu peduli. Daerah yang punya lahan rawa sudah disediakan mesin air portabel satu-satu,” ujarnya.
Karena itu, lanjut dia, tak ada alasan untuk ketidakmampuan menanggulangi karhutla apabila terjadi di daerah. “Apalagi kekurangan desa, Dana Desa ada. Ajaklah masyarakat untuk menangani,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin Raniasyah mengatakan satuan tugas (satgas) karhutla dari para pihak, misalnya TNI hingga Polri, saat ini sudah dipersiapkan untuk penanggulangan karhutla.
“Sebagian wilayah rawan juga sudah dibentuk desa tangguh bencana,” ujarnya. Sebagian kecil wilayah itu yakni Kelurahan Pantai Raya Belanti, Desa Hiyung, Desa Buas-buas, Desa Miawa, hingga Desa Tamberarangan.
Berdasarkan data tahun sebelumnya, lanjut dia, dari 12 kecamatan ada beberapa kecamatan yang rawan karhutla yakni Bakarangan, Candi Laras Utara, Candi Laras Selatan, Tapin Selatan, dan Tapin Tengah.
Tindakan satgas karhutla ini juga sebagai upaya mitigasi dampak kemarau ekstrem.
Tahun ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi El Nino berpotensi terjadi sekitar 50-60 persen, dimulai sekitar Juni atau Juli 2023, yang berdampak terjadinya musim kemarau lebih kering daripada siklus sebelumnya. (ANT)
