KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Dari rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, inflasi Kalteng pada Juni ini terpantau relatif aman dan stabil. Inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit di Juni 2023 sebesar 0,27 persen, sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan angka inflasi Mei 2023 sebesar 0,28 persen.
Adapun komoditas penyumbang inflasi bulan Juni tersebut, antara lain angkutan udara, beras, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai rawit, tomat, bawang putih dan perhiasan.
“Cuti bersama tanggal 28 dan 30, sehingga itu mengakibatkan terutama angkutan udara itu naik,” jelas Perwakilan BPS A Tantowi saat paparan rapat evaluasi Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (4/7/2023).
Lebih lanjut, angka inflasi tahun kalender atau year to date (Juni 2023 terhadap Desember 2022) untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 1,53 persen. Sedangkan, untuk inflasi tahun ke tahun atau year on year (Juni 2023 terhadap Juni 2022) adalah sebesar 3,55 persen.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan (Sahli Ekeubang) Yuas Elko menggunakan meski inflasi Kalteng relatif terkendali, meminta semua instansi terkait untuk tetap mewaspadai potensi kenaikan harga sejumlah komoditas pokok, seperti beras, daging ayam ras, cabe, dan bawang.
“Cari upayanya kesana, tentu melalui rapat koordinasi dengan lintas stakeholders,” tegasnya.
Yuas menambahkan, kendati memasuki minggu Keempat Juni 2023 Kalteng tidak termasuk dalam provinsi dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) tertinggi,
janganlah sampai lengah dan harus tetap menjaga inflasi agar tetap stabil. (IST/KK1)
