KABARKALIMANTAN1, Samarinda – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin jika dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 77,36 yang menggambarkan tingkat kehidupan masyarakat terjadi perbaikan.
“Dalam tiga tahun terakhir atau 2020–2023, IPM Kaltim terus meningkat dengan rata-rata peningkatan sebesar 0,98 persen per tahun,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Yusniar Juliana di Samarinda, Sabtu (2/12).
Ia memaparkan peningkatan IPM Kaltim per tahun yang pada 2020 sebesar 75,94 naik menjadi 76,60 pada 2021, kemudian pada 2022 naik lagi menjadi 77,36, dan tahun 2023 kembali naik menjadi 78,20, sehingga sejak tahun 2020 status pembangunan manusia Kaltim sudah berada di level tinggi.
Peningkatan IPM 2023, lanjutnya, terjadi pada semua dimensi, baik dimensi umur panjang dan hidup sehat, dimensi pengetahuan, dan dimensi standar hidup layak.
Yusniar juga mengatakan bahwa pertumbuhan IPM 2023 mengalami percepatan dari tahun sebelumnya, seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan, terutama standar hidup layak dan pengetahuan.
Pada dimensi umur panjang dan hidup sehat, katanya, bayi yang lahir pada 2023 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 74,72 tahun meningkat 0,27 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.
Pada dimensi pengetahuan, kata dia, harapan lama sekolah penduduk umur 7 tahun meningkat 0,18 tahun dibandingkan tahun sebelumnya yakni dari 13,84 menjadi 14,02 tahun.
“Sedangkan rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas mengalami peningkatan 0,07 tahun yaitu dari 9,92 tahun pada 2022 menjadi 9,99 tahun pada 2023 ini,” katanya.
Untuk dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun, lanjutnya, meningkat Rp561 ribu atau naik 4,44 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (ANT)
