KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, menggelar workshop peningkatan kapasitas masyarakat Pencegahan dan mitigasi bencana, bagi awak media di Kafe Kampung Seberang Palangka Raya, Rabu (27/10/2021).
Sejumlah orang yang kompeten di bidangnya, seperti TNI-Polri maupun relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) didaulat sebagai narasumber.
Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, program pelaksanaan kegiatan merupakan sebuah sistem berbasis pelatihan memberikan ilmu dan pemahaman kepada peserta tentang mitigasi kebencanaan iklim.
Kemudian memasukkannya ke dalam sistem komputer bersama dengan informasi mengenai sejarah kebakaran, penggunaan lahan, dan data sosial ekonomi untuk mengembangkan keseluruhan peta risiko bencana.
Bentuk kesiapan BPBD, terhadap isu pengendalian tanggap resiko bencana telah diawali dengan pembentukan forum-forum penanggulangan resiko bencana di setiap kecamatan hingga kelurahan masing-masing melakukan kerjasama dengan lembaga aksi sosial
Upaya pemahaman data, dapat meramalkan hingga enam bulan sebelumnya kebakaran akan terjadi. Melalui pelatihan ini, peserta bisa menggunakan kesiapan mitigasi yang dapat memprediksi kapan dan di mana bencana akan terjadi di wilayah Palangka Raya serta memberikan ilmu dan pemahaman kepada peserta tentang mitigasi kebencanaan.
Pelatihan ini juga akan membantu peserta untuk memikirkan tindakan pencegahan kebakaran seperti pembuatan sekat kanal, pembasahan kembali lahan gambut, permasalahan banjir, penegakan hukum terkait kebakaran, peningkatan kesadaran masyarakat mengenai bahaya kebakaran di lahan gambut, atau membantu masyarakat mengembangkan mata pencaharian alternatif yang dapat menggunakan gambut basah seperti agroforestry atau pertanian lahan gambut.
Pengendalian perubahan iklim, dikembangkan untuk membantu pemerintah dan masyarakat di wilayah rentan kebakaran hutan dan lahan untuk dapat mempersiapkan, mencegah, dan menanggulangi kebakaran secara lebih baik selama musim kemarau.
Pelatihan bertujuan tidak hanya mendukung pemerintah dalam mengadopsi dan menyempurnakan mitigasi, namun juga untuk mendukung program terkait penanggulangan dan mitigasi di tingkat nasional, provinsi, kabupaten secara keseluruhan.
Hal ini termasuk memastikan rencana pembangunan dan tata guna lahan dirancang untuk meminimalisasi risiko kebakaran, peningkatan kesadaran mengenai bahaya kebakaran terhadap kesehatan dan pendapatan di tingkat masyarakat dan nasional, berkolaborasi dengan spesialis teknis dari dalam dan luar negeri terkait pembasahan lahan dan pelatihan pemadam kebakaran.
Dalam materinya Kapten Infantri Kodim 1016 Palangka Raya Hary Utomo mengatakan, terkait peran TNI dalam mitigasi bencana. Sebagai Prajurit, TNI memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya terjadinya bencana dan langkah-langkah antisipasi apabila terjadi bencana hal ini dilakukan dalam rangka mitigasi mempersiapkan sumber daya manusia.
Pelatihan ini sangat membantu dalam peningkatan kapasitas bagi pelaku kemanusiaan khususnya penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan.
Dia mengharapkan ke depan BPBD bisa membuat perencanaan pembangunan dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan lebih akurat lagi. Dengan adanya kegiatan ini, antisipasi dapat sedini mungkin dapat dicegah. (MGN/TVA)