KABAR KALIMANTAN1, Banjar, Kalsel – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan menggelar rapat koordinasi bersama para pemangku kepentingan terkait antisipasi potensi cuaca ekstrem pada musim hujan.
Rapat koordinasi ini dilakukan sebagai kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi bencana seperti banjir, gelombang pasang laut, angin puting beliung, dan tanah longsor.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banjar Abdullah Fahtar di Martapura, Ahad (27/10), menjelaskan upaya yang harus dilakukan bersama yakni memahami kondisi cuaca saat ini, mengingat intensitas hujan sejak awal Oktober cukup tinggi.
“Hasil kajian dari BMKG di akhir Oktober ini terjadi curah hujan yang signifikan, terutama di daerah Kecamatan Karang Intan dan Aranio,” ujarnya.
Berdasarkan perkiraan tersebut, pihaknya harus melakukan antisipasi sedini mungkin. “Bersama Bidang Kedaruratan dan Logistik juga Tim Reaksi Cepat kami juga siapkan upaya antisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Fahtar mengakui sumber daya manusia yang tersedia di BPBD setempat sangat terbatas. “Tapi, walaupun personel kami sangat terbatas, mengenai perlengkapan khusus untuk dampak kekeringan, kami punya lima tangki besar berukuran enam ribu liter untuk suplai air bersih,” ujarnya.
Sementara terkait ketentuan dan mekanisme pemberian bantuan bagi warga yang terdampak bencana, BPBD sebagai koordinator pelaksanaan kebencanaan bekerja sama dengan pihak lainnya dalam menindaklanjutinya.
“Kami bekerja sama dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial. Selain itu juga ada pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), mereka semua ikut dalam penanganan kebencanaan apabila terjadi di wilayah ini,” tutupnya.
Sumber: ANTARA
