KABARKALIMANTAN1, Indramayu – Penunjukan pemerintah kepada Menko Polhukam Mahfud MD untuk menyelesaikan polemik ponpes Al Zaytun yang dinilai sesat, dibaca dengan berbagai analisa. Salah satunya, karena Al Zaytun pimpinan Panji Gumilang itu punya banyak beking pejabat negara.
“Kita gak boleh sembarangan menyikapi tanpa mendalami. Kita sedang mendalami itu semua,” ujar Mahfud MD di Bandung, Kamis (22/6/2023). “Kalau ada pelanggaran, siapa pun harus taat hukum di seluruh Indonesia. Tapi apa betul ada pelanggaran atau tidak, nanti kita dalami.”
Disebut dekat dengan Megawati Soekarnoputri, AL Zaytun pernah dikunjungi AM Hendropriyono pada 2003. “Sebelumnya juga pernah, dalam kapasitas utusan Bu Mega saat menjabat presiden,” ujar sumber redaksi yang juga seorang pelatih bola berlisensi D.
Terkini, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memberikan sambutan dalam acara 1 Muharram 1444 H / 30 Juli 2022 Al-Zaytun secara daring. Moeldoko bahkan secara terbuak melakukan pembelaan pada Panji Gumilang.
Dikutip dari unggahan akun TikTok @mulut_runcing2, yang diunggah pada 20 Juni 2023, menampilkan tayangan pendapat Moeldoko terhadap Ponpes Al Zaytun. Menurut Moeldoko, Panji Gumilang adalah pelopor kemandirian pangan yang diterapkannya untuk ponpesnya.
“Saudara saya Doktor Kiai Haji Panji Gumilang telah memelopori, bagaimana dunia pesantren mampu dan mandiri menyediakan pangannya sendiri. Saya sangat mendukung beliau,” tegasnya.
“Di awal pendirian, Presiden Soeharto bahkan memberikan sumbangan untuk pesantren, tapi saya yakin beliau tidak tahu Al Zaytun secara mendalam. Silakan tanya orangtua yang dikafirkan anak sendiri setelah mondok di sana,” ujar sumber redaksi.
Tolak MUI
MUI setempat pun telah berusaha tabbayun (klarifikasi) ke ponpes tersebut, tapi Panji dengan arogan menolak mereka. Soalnya, ada laporan Panji Gumilang tak mewajibkan haji di Arab Saudi dengan tawaf di kabah, tapi cukup memutari ponpel. MUI setempat akhirnya “berkomunikasi” dengan kepolisian di sana.
Kepolisian Resor (Polres) Indramayu, Jawa Barat, memastikan akan menindaklanjuti dalam mengkaji kontroversi keberadaan Al-Zaytun. “Sudah jadi atensi Pak Kapolri. Kami akan selidiki, apakah ada peristiwa atau tindakan masuk unsur pidana atau tidak. Masih didalami,” kata Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar di Indramayu, Jumat.
Menurut Fahri, kontroversi yang terjadi di Al-Zaytun masih terus ditelusuri, baik dari pihak kepolisian maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pihaknya juga berupaya mencari celah terkait statement Panji, yang kerap menimbulkan kontroversi.
Fahri melanjutkan, pihaknya sudah membentuk tim untuk menggali permasalahan di Al-Zaytun. dari Polda Jabar dan Mabes Polri juga turun membantu menyelesaikan permasalahan yang saat ini sedang terjadi.
Ia juga sudah meminta pandangan MUI Pusat terkait cara ibadah, syariat, juga akidah dari Ponpes Al-Zaytun, agar tidak salah langkah ketika mengurus kasus tersebut.
Panji Gumilang sempat hadir di Gedung Sate, Bandung, Jumat (23/6) memenuhi panggilan tim investigasi bentukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hal tersebut guna mengklarifikasi sejumlah isu kontroversial yang kini tengah viral terkait pondok pesantren di Indramayu tersebut.
Ketua Komisi Penelitian, Pengkajian, dan Pengembangan MUI, Firdaus Syam, ikut menitipkan 4 pertanyaan kepada tim investigasi soal asal kitab suci Alquran, soal penafsiran ayat suci Alquran, soal penafsiran tanah suci, serta isu hubungan dengan lawan jenis.
“Kami akan meminta kesediaan Panji Gumilang untuk bisa mengklarifikasi pertanyaan-pertanyaannya meski sebetulnya tim MUI ini sudah memiliki fakta data yang sudah sangat akurat,” ujar Firdaus Syam di Gedung Sate, Kota Bandung, Jabar, Jumat (23/6/2023).
Panji Gumilang memang kontroversial. Ia berencana menjadikan wanita khatib sholat Jumat, Selain itu ia mengajarkan agar setelah santri mengucapkan Assalamualaikum, ditambah Shalom Aleichem ala Yahudi.
Al Zaytun = NII KW 9
Menurut pengamat masalah terorisme, Al Chaidar, Al Zaytun identik dengan NII KW 9, namun bukanl NII yang pernah dipimpin oleh Kartosoewirjo. Soalnya, tuan utama mereka jauh berbeda. Misi NII KW 9 yang sekarang ini sebatas meraup dana masyarakat untuk kepentingan elit NII KW 9 dan sejumlah jenderal dan pejabat yang kini masih memiliki pengaruh besar.
Kartosuwirjo semata ingin mendirikan Negara Islam Indonesia karena melihat demokrasi banyak diwarnai kebobrokan dan itu diadpsi petinggi RI dari negara Barat. NII versi ini tidak memperkaya diri, namun sebatas untuk perjuangan ideologi.
“Jadi Al Zaytun yang di Indramayu itu NII KW 9 yang merupakan NII Palsu. Bukan NII asli. Jadi tidak ada hubungan. Misi utamanya adalah mengumpulkan uang saja, tidak pernah dia mendirikan Negara Islam. Mereka mengelabui masyarakat, jamaah, supaya jamaah itu mengumpulkan dana, bikin proyek-proyek besar seperti sekolah, pesantren, sampai Bank CIC yang kemudian bangkrut itu,” kata Al Chaidar belum lama ini.
