BKPSDM Kobar Maksimalkan Persiapan Penerimaan PPPK 2024

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memaksimalkan persiapan penerimaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2024.

“Salah satunya, kami melaksanakan simulasi Computer Assisted Test (CAT) selama dua hari dengan jumlah peserta yang mendaftar sekitar 700 orang,” kata Kepala BKPSDM Kobar Aida Lailawati di Pangkalan Bun, Sabtu (13/7).

Dia menerangkan, ratusan peserta simulasi CAT itu sendiri sebagian besar merupakan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dari berbagai klasifikasi lulusan pendidikan dan dari sejumlah instansi.

“Melalui simulasi CAT ini diharapkan dapat membantu rekan-rekan tenaga kontrak yang belum familiar atau terbiasa menggunakan peralatan komputer dan mengenal perangkat lainnya dalam pelaksanaan seleksi,” tambah Aida.

Dia mengatakan, simulasi tersebut nantinya akan dilaksanakan secara serius dengan mengikuti protokol dan tata tertib sesuai dengan tes yang sesungguhnya. Hal itu sebagai upaya agar peserta memiliki gambaran tentang bagaimana tes CAT akan berlangsung.

“Semoga peserta dapat lebih mempersiapkan diri saat pelaksanaan tes yang sebenarnya sesuai dengan gambaran saat simulasi CAT,” katanya.

Mengingat pentingnya simulasi ini agar seluruh peserta agar dapat hadir sesuai jadwal yang ditentukan, dan bagi peserta yang berhalangan maupun sedang berada di luar daerah, tidak perlu memaksakan diri untuk ikut.

“Sehingga sebenarnya, tidak masalah jika ada yang tidak bisa berhadir. Apalagi kalau memang ada kepentingan lain yang mendesak. Karena intinya simulasi ini untuk memberikan pengalaman dan gambaran saat seleksi CAT nanti,” katanya.

Aida menambahkan, bahwa melalui kegiatan ini pihaknya juga dapat memanfaatkan simulasi ini untuk mengevaluasi kesiapan teknis pelaksanaan tes CAT. Langkah itu sebagai upaya BKPSDM Kobar memastikan bahwa seluruh aspek teknis dari pelaksanaan tes dapat berjalan dengan lancar, serta dengan simulasi ini.

“Jadi, kami bisa mengidentifikasi dan memperbaiki kekurangan yang ada,” kata Aida Lailawati.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *