KABAR KALIMANTAN1,Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2024 pada Kamis (12/12), di aula BappedaLitbang.
Dalam acara tersebut dihadiri berbagai pemangku kepentingan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan strategi dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata di daerah setempat.
Penjabat Bupati Barito Utara, Drs Muhlis dalam sambutannya yang disampaikan oleh Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik Drs H Ardian menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku budaya dalam menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi.
“Globalisasi dan modernisasi telah membuat masyarakat lebih mudah mengakses budaya asing. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat mengikis nilai tradisional budaya lokal,” ujarnya.
Ardian juga menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara upaya komersialisasi budaya untuk meningkatkan daya tarik wisata dan menjaga keasliannya.
“Kita perlu langkah nyata untuk mendukung budaya lokal agar tetap bertahan tanpa kehilangan esensinya,” tambah Pj Bupati melalui Staf Ahli Bupati H Ardian.
Dalam bidang pariwisata, Muhlis melalui Ardian menekankan perlunya transformasi digital sebagai alat untuk mempromosikan destinasi wisata melalui platform digital. “Digital tourism dapat menjadi sarana efektif untuk menarik wisatawan dan memperkenalkan potensi wisata Barito Utara kepada dunia,” jelasnya.
Rakerda ini kata dia juga menjadi momentum untuk merumuskan langkah strategis dalam pengembangan kebudayaan dan pariwisata, termasuk kolaborasi antar instansi, tokoh masyarakat, seniman, dan kelompok sadar wisata.
Dalam kegiatan tersebut Pj Bupati Muhlis melalui Staf Ahli Bupati Drs H Ardian memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras melaksanakan kegiatan ini.
“Dengan semangat gotong royong, saya yakin kita dapat menjadikan Barito Utara sebagai destinasi wisata unggul yang berdaya saing tinggi,” kata dia.
Rakerda ini juga diharapkan dapat menghasilkan ide dan inovasi baru dalam pembangunan kebudayaan dan pariwisata, sekaligus memperkuat identitas budaya lokal di tengah arus modernisasi. (kk1/ks)