KABARKALIMANTAN1, Banjarmasin – Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), menyiapkan operasional rumah potong unggas (RPU) modern yang berada di Basirih, Banjarmasin Selatan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin Yuliansyah Effendi di Banjarmasin, Senin (8/12/2025), menyampaikan, saat ini RPU untuk ayam potong tersebut dilengkapi fasilitas dan sarana.
“Seperti sarana dan fasilitas rumah bulu, rumah penangkap darah, instansi pengolahan air limbah karena semua ini berfungsi sebagai pendukung operasional RPU moderen tersebut,” ujarnya.
Menurut dia, RPU yang bisa melayani ratusan ribu unggas tersebut sudah dilakukan pembangunan hingga perlengkapan lainnya sejak 2023 hingga ditargetkan beroperasi penuh pada 2026.
“Insya Allah di tahun depan sudah beroperasi dengan sarana prasarana yang sudah lengkap,” ujarnya.
Menurut dia, pembangunan RPU modern ini untuk lebih optimal dalam penanganan ayam potong bagi pedagang, hingga tidak perlu secara manual.
Penyembelihan unggas terpusat di Kota Banjarmasin juga untuk pengelolaan limbah, kata Yuliansyah, sebab jika terpisah maka limbah tidak terkontrol saat penyembelihan di tempat usaha.
“Ini juga upaya Pemkot untuk mengatasi sampah dan limbah unggas di kota ini, sebab kebutuhan sehari puluhan hingga ratusan ribu ekor,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, pembangunan RPU modern ini untuk memenuhi kebutuhan ayam potong yang cepat dan higienis di Banjarmasin yang mampu menangani seribu ekor per jam.
“RPU modern ini juga menjadi potensi besar bagi pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya.
Anggota DPRD Kota Banjarmasin Taufik Husin menyambut baik operasional RPU modern di Basirih, Banjarmasin Selatan.
Menurut dia, RPU modern tersebut telah disetujui pihaknya dibangun sebagai upaya untuk pengelolaan yang baik limbah unggas di Kota Banjarmasin
“Sehingga unggas yang masuk ke dalam kota sudah yang bersih, higienis,” ujarnya.
Dia pun meminta Pemkot Banjarmasin benar-benar serius untuk secepatnya mengoperasikan RPU modern ini.
“Sebab jika ditunda-tunda lagi, nantinya peralatannya banyak yang rusak, moga bisa dipelihara dengan baik,” ujarnya.
Sumber : ANTARA




