KABAR KALIMANTAN 1, Kuala Pembuang – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menyebutkan jika sebagian besar Rumah Dinas Guru (RDG) di Kabupaten Seruyan khususnya yang ada di wilayah pelosok merupakan bangunan yang sudah berdiri sangat lama.
“Rata-rata itu adalah bangunan yang sudah sangat lama, itu sekitar tahun 80 dan tahun 90 an. Sehingga memang kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan tidak layak pakai,” kata Wakil Ketua I DPRD Seruyan Bambang Yantoko, Kamis (12/5/2022)
Dirinya tentu merasa sangat prihatinkan, karena RDG sendiri merupakan salah satu faktor pendukung untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Bumi Gawi Hatantiring.
Dirinya pernah mendorong kepada pemerintah daerah untuk merekrut anak-anak desa yang mau mengabdi baik pada sektor pendidikan.
“Kalau tidak salah dulu itu ada yang namanya program honorer UMK. Itu diambil dari tenaga kerja yang ada di desanya masing-masing,” ujarnya.
Menurutnya, hal ini sejatinya dimaksudkan untuk menyiasati permasalahan kurangnya ketersediaan perumahan-perumahan untuk tenaga kesehatan maupun pendidikan yang ada di wilayah setempat.
Akan tetapi, ia menilai bahwa pada masa seperti sekarang ini hal seperti itu tidak bisa dilakukan lagi. Sehingga pemerintah daerah dituntut untuk wajib memperhatikan ketersediaan perumahan-perumahan tenaga kesehatan ataupun RDG yang layak huni.
“Masa sekarang ini tidak bisa lagi. Pemerintah wajib memperhatikan fasilitas-fasilitasnya, baik itu perumahan serta fasilitas pendukung lainnya yang berkaitan dengan sektor tersebut,” pungkasnya. (YAD)