Atasi Anak Tidak Sekolah, DPRD Katingan Dorong Kolaborasi Semua Pihak

KABARKALIMANTAN1, Katingan Masalah Anak Tidak Sekolah (ATS) masih menjadi perhatian serius di Kabupaten Katingan. Untuk mengatasinya, diperlukan keterlibatan berbagai pihak, tidak hanya pemerintah daerah.

Anggota DPRD Katingan, Sugianto, SH menegaskan bahwa program penanggulangan ATS harus melibatkan lintas sektor, termasuk pemerintah desa, tokoh masyarakat, dunia usaha, orang tua, dan organisasi kemasyarakatan.

“Keberhasilan program ini tergantung pada kolaborasi semua pihak. Anak-anak yang putus sekolah perlu dirangkul kembali secara bersama-sama,” ujarnya.

Sugianto menambahkan, salah satu tantangan utama di lapangan adalah keterbatasan infrastruktur pendidikan.

Akses internet dan listrik menjadi kebutuhan penting agar sekolah dapat menjalankan kurikulum modern dan memberikan pengalaman belajar optimal bagi siswa.

“Kondisi ini tidak boleh menghambat. Justru harus menjadi motivasi untuk mencari solusi kreatif,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan program CSR dari dunia usaha dan inisiatif swadaya masyarakat untuk membantu peningkatan fasilitas pendidikan. Dengan pendekatan kolaboratif, Sugianto berharap setiap anak di Kabupaten Katingan bisa memperoleh haknya untuk mengenyam pendidikan yang layak.

“Semua tantangan ini bisa diubah menjadi peluang untuk inovasi dan kerja sama, sehingga masalah ATS dapat ditangani secara efektif,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *