KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Aksi balap liar marak terjadi di Kota Palangkaraya karena keterbatasan akses ke sirkuit Sabaru untuk balapan. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kota Palangkaraya, Wahid Yusuf menyatakan siap untuk berkolaborasi bersama Pemerintah Kota untuk menyelenggarakan fun race sebagai antisipasi balap liar.
“Membuka sirkuit Sabaru untuk balapan liar hanya akan menjadi kebijakan yang keliru. Saat ini masih kurang perhatian terhadap standar keamanan oleh para pelaku balapan liar yang dapat mengakibatkan risiko kecelakaan dan berpotensi menimbulkan korban jiwa,” ucapnya, Senin (1/7/2024).
Pihaknya juga mengakui bahwa biaya menjadi kendala bagi para pelaku balapan liar untuk beralih ke balapan resmi. Namun, pihaknya menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek keamanan dan keselamatan diri sendiri serta pengguna jalan lain saat melibatkan diri dalam aktivitas balapan.
“Dalam upaya mencari solusi terbaik, kami berkomunikasi dengan komunitas otomotif untuk merancang Fun Race dan Coaching Clinic bagi generasi muda pecinta otomotif di Kota Palangkaraya. Tujuan dari inisiatif ini adalah memberikan fasilitas kepada para generasi muda untuk menyalurkan hobi mereka dalam olahraga memacu kecepatan sepeda motor dengan aman dan terkendali,” ucapnya.
Menurutnya, saat ini penting bagi para generasi muda untuk tidak terlibat dalam balapan liar dan memprioritaskan keselamatan diri serta mengingat perasaan orang tua yang peduli terhadap mereka.
“Dengan langkah-langkah preventif dan edukatif seperti Fun Race dan Coaching Clinic, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman, bertanggung jawab, dan mendukung hobi otomotif secara positif di Kota Palangkaraya,” tutupnya. (kk1/ist)