Sepakbola

Al Hilal Beri Solusi Rp13,2 Triliun buat Mbappe & PSG, Plus Opsi ke Madrid

KABARKALIMANTAN1, Riyadh – Sengkarut transfer Kylian Mbappe kontrak klubnya, Paris Saint-Germain (PSG) kian memburuk. Kontrak Mbappe di klub juara Ligue 1 Perancis itu akan habis pada 30 Juni 2024. Jika Mbappe tak meneken kontrak baru, PSG bakal kehilangan striker mahal itu secara gratis pada musim panas tahun depan.

Sejauh ini diketahui ia ingin pindah ke Real Madrid, namun bukan sekarang. El Real pun enggan membeli Mbappe saat ini sebab harganya kelewat tinggi, sekitar 300 juta Euro. Itu pun masih dibebani membayar bonus loyalitas 180 juta Euro, yang mungkin akan dibagi antara ke-2 klub.

Di tengah kisruh itu, klub Liga Arab Saudi, Al Hilal, datang memberi solusi. Mefeka menggoda PSH sekaligus Mbape dengan tawaran menggiurkan. PSG jelas senang karena akan mendapat dana segar. Sedangkan Mbappe kian tajir melintir sebab ditawari gaji 200 juta Euro (Rp 6,6 triliun), yang disertai opsi pindah ke Real Madrid!

Dilansir dari media Prancis RMC Sport pada Sabtu (22/7/2023), Al Hilal dikabarkan bersedia mengucurkan dana hingga 400 juta Euro atau sekitar Rp 13,2 triliun untuk PSG dan Mbappe. Nilai fantastis itu diajukan Al Hilal untuk mengikat Mbappe selama 2 tahun.

Menariknya, dalam tawaran tersebut ada opsi Mbappe pindah ke Real Madrid. Menurut RMC Sport, Al Hilal akan mengalokasikan dana sebesar 200 juta Euro dari 400 juta Euro untuk menebus sisa kontrak Mbappe di PSG. Jika tawaran itu disepakati, Al Hilal berencana membiarkan Mbappe pergi ke Real Madrid pada 2024 dengan transfer, atau gratis pada 2025.

Jika Mbappe mau, ia akan menyamai gaji Cristiano Ronaldo di Al Nassr. Di penghujung 2022, Al Nassr menampung CR7 dari Manchester United secara gratis sebab kontraknya diputus. Penyerang Portugal itu dikontrak 2,5 tahun sampai 2025, dengan bayaran mencapai 200 juta Euro per tahun, atau sekitar Rp 3,3 triliun. Ini rekor gaji tertinggi di dunia untuk pesepak bola.

Godaan itu membuat PSG memberikan ultimatum kepada Mbappe. Nasib Mbappe kini seperti pesakitan. Ia sebenarnya sudah kembali mengikuti sesi latihan pramusim skuad PSG. Tapi, pihak PSG tak memasukkan nama Mbappe ke dalam skuad tur pramusim ke Jepang dan Korea Selatan. Mbappe sengaja diasingkan untuk menjatuhkan ego sang pemain.

Kubu PSG menempatkan Mbappe di pasar pemain, kecuali bila penyerang 24 tahun itu mau meneken kontrak baru sebelum 31 Juli 2023. Di kontrak baru, ia ditawari gaji fantastis sebesar 1 juta Euro per tahun, dengan durasi kontrak selama 10 tahun.

Bonus Loyalitas

Mbappe sesungguhnya ingin bergabung dengan Real Madrid, namun ia ingin melakukannya musim depan saat kontraknya habis. Soalnya, ia akan mendapat bonus loyalitas sebesar 180 juta Euro, selain gaji yang biasa ia terima. Bagi PSG, ini ironis sebab mereka merasa kehilangan pemain dengan gratis, dan harus pula membayar bonus loyalitas.

Dalam kasus ini Mbappe tidak bersalah meski terkesan “kurang peduli” pada klub. Kesalahan terbesar PSG adalah lemah dalam menyusun detail kontrak, baik dalam struktur gaji, bonus, hingga klausul lain yang membuat pemain besar kepala. Misalnya, kewenangan Mbappe sebagai penentu siapa pelatih dan pemain yang harus direkrut.

Kini, apakah Mbappe serius memburu Euro dan menurunkan levelnya di Liga Pro Arab Saudi, di saat ia berada dalam usia emas?

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!