KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, meminta pemerintah kota memperkuat upaya peningkatan kesadaran masyarakat terkait mitigasi bencana.
Jati menyampaikan, Palangka Raya memiliki potensi risiko bencana yang perlu diwaspadai, mulai dari banjir, karhutla, hingga dampak perubahan iklim. Karena itu, pengetahuan masyarakat mengenai langkah antisipasi dinilai sangat penting.
“Mitigasi bencana bukan hanya tugas pemerintah. Semua warga perlu memahami bagaimana cara menghadapi situasi darurat, melakukan evakuasi, dan memberikan pertolongan pertama,” ujarnya, Senin (20/10/2025)
Menurut Jati, edukasi tentang mitigasi bencana harus dilakukan terus-menerus dan menjangkau berbagai kelompok masyarakat, termasuk anak sekolah, tokoh masyarakat, hingga kelompok rentan.
Ia juga mendorong pemerintah kota untuk memperkuat infrastruktur penanggulangan bencana, seperti perbaikan drainase, penyediaan alat pemadam, serta fasilitas evakuasi di kawasan rawan.
Komisi III DPRD, kata Jati, akan terus mengawasi pelaksanaan program mitigasi yang sudah direncanakan agar penggunaan anggaran benar-benar tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan seluruh program penanggulangan bencana memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” katanya.
Selain itu, ia berharap BPBD Palangka Raya lebih aktif memetakan wilayah rawan bencana dan menyusun rencana aksi berbasis data lapangan, sehingga penanganannya bisa lebih akurat.
“Mitigasi harus dilakukan menyeluruh, dari penataan ruang hingga peningkatan kesiapsiagaan warga. Dengan kerja bersama, risiko bencana bisa ditekan semaksimal mungkin,” tutup Jati.




